Inhil – Setelah beberapa hari dilakukan koordinasi oleh pihak terkait akhirnya solusi penanganan banjir di wilayah desa Kuala Sebatu, Pasir Emas dan Sialang Panjang menemui titik terang.
Kepala Desa Kuala Sebatu, Budi Wibowo saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi mengenai pembiayaan operasional yang telah disetujui oleh pihak perusahaan akhirnya sudah diterima.
“Uang operasional untuk normalisasi sungai Batang Tuaka sudah dikirim dan ada dengan kita,” ucapnya melalui seluler, Selasa (1/11/2022).
Kemudian mengenai alat berat (excavator) yang akan digunakan berjenis amfibi, kata Budi pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim yang berangkat ke Pekanbaru untuk menemui pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) 3.
Budi menyebutkan, dalam koordinasi ini disimpulkan bahwa alat tersebut diperkirakan akan menuju ke lokasi pada tanggal 6 atau tanggal 7 bulan November 2022 dengan menempuh jalur darat. Dan direncanakan awal star alat tersebut dimulai dari parit Minang desa Kuala Sebatu.
“Alat juga sudah dikoordinasikan, kalau tak ada halangan tanggal 6 atau tanggal 7 ini. Nanti masuk lewat bandara dan langsung kita arahkan ke parit Minang untuk mulai bekerja,” tukasnya.
Sementara itu, Asisten 2 Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, H Muhtar T saat dikonfirmasi mengenai alat tersebut menyebutkan pihaknya telah memohon kepada pihak BWSS agar secepatnya bisa menurunkan alat ke lokasi.
“Alhamdulillah dapat ketemu dengan kepala Balai. Kita sampaikan kondisi di lapangan dan kita mohon agar alat secepatnya bisa masuk ke Kuala Sebatu, penjelasannya diperkirakan alat berat menuju lokasi tanggal 6 November. Kita berdoa mudah-mudahan tidak ada halangan,” imbuhnya.*