Tanjungbatu – Seorang wanita paruh baya diduga sedang melakukan pencurian di pasar Tanjungbatu, tertangkap oleh kamera. Pelaku yang berinisial HL tersebut diduga kerap melakukan pencurian secara berulang di salah satu lapak pasar sementara, samping bangunan pasar baru Tanjungbatu.
Hal itu disampaikan Rukyah, pemilik meja lapak jualan sayur dan barang-barang kebutuhan dapur, pada Kamis, (12/12/2019). Hal tersebut tentu saja membuat HL harus berurusan dengan pihak Kepolisian, Sektor Kundur.
“Saya heran, kenapa hampir setiap hari uang hasil dagangan saya berkurang, dari Rp 200.000,- hingga Rp 300.000,-. Setelah pelan-pelan kami cari tahu ternyata ada yang mengambilnya, dan orang tersebut kami foto saat melakukan aksinya sebagai bukti,” kata Rukyah.
Dikatakannya, modus HL melakukan pencurian dengan berpura-pura membantu melakukan penjualan terhadap Rukyah, tanpa disadari sedikit demi sedikit uang hasil dagangan Rukyah diambil oleh pelaku HL dengan cara menyembunyikannya terlebih dahulu kedalam tas kresek, baru kemudian kresek berisi uang tersebut dibawanya pulang.
“Kami memang tidak memberinya gaji, karena itu memang kemauan HL, dia bilang cukup dirinya membawa pulang sedikit cabay, bawang dan lainnya untuk kebutuhan dapur. Tapi ternyata didalam plastik berisikan cabay dan bawang itu, juga ada tersimpan uang,” terangnya.
Diceritakan Rukyah, dari kejadian merugikan tersebut selanjutnya dia membuat laporan ke pihak berwajib. HL beserta sejumlah saksi yang melihat langsung kronologi pencurian tersebut dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Dihadapan polisi HL telah mengakui segala perbuatannya, selanjutnya Rukyah bersama kuasa hukumnya, Ahmad Muhajir SH, melanjutkan perkara tersebut.
Ahmad Muhajir, saat ditemui di Tanjungbalai Karimun, membenarkan kasus pencurian tersebut. Dikatakan Muhajir, Pelaku HL warga keturunan itu sempat beberapa kali ketahuan oleh pekerja Rukyah, namun HL malah memberikan sejumlah uang hasil curian tersebut kepada pekerja Rukyah, konon sebagai uang tutup mulut.
“Belakangan uang sebagai uang tutup mulut yang diterima pekerja Rukyah tidak dibelanjakannya karena takut, dan itulah menjadi salah satu alat bukti kami, disamping pengakuan pelaku, Empat orang saksi yang melihat aksi HL, dan foto aksi terduga,” tukas Muhajir, di Tanjungbalai Karimun, Kamis, (12/12/2019).
Akibat kejadian tersebut, Rukyah mengalami kerugian hingga puluhan juta Rupiah, sejak HL bantu-bantu di lapak jualan Rukyah dari April 2019.*