Tanjungberlian – Kapolsek Kuba AKP Edi Suryanto, memimpin pengamanan perayaan Natal Dan Tahun Baru 2020 dengan melaksanakan sterilisasi di dalam dan luar gereja dan bangunan yang ada di wilayah Kuba dan Kuta, Rabu (25/12/19).
Kapolsek didampingi Brigadir Suryadi, dan Brigadir Deseven Kurniadi, tampak melakukan pengamanan di Gereja GPDI (Gereja Pante Kosta Indonesia) di RT 004 RW 002 Dusun II, Desa Sungai Asam Kecamatan Belat, Kabupaten Karimun, saat umat kristiani melaksanakan Ibadah/Kebaktian di gereja tersebut.
Pada kesempatan tersebut Kapolsek AKP Eddi Suryanto menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk secara bersama menjaga dan memelihara stabilitas kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif saat ini harus kita jaga dan pertahankan, agar masyarakat merasa nyaman dan roda perekonomian dapat berjalan dengan baik. Sebagai bangsa yang memiliki keragaman suku, agama dan budaya yang terkenal dengan Kebhinekaannya, kita wajib menjaga toleransi antar sesama anak bangsa, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dicintai ini,” kata Eddi Suryanto.
Dia menghimbau kepada masyarakat untuk selalu hidup rukun dan saling menghargai sesama umat beragama.
“Marilah kita semua segenap masyarakat bangsa Indonesia untuk hidup rukun, saling menghargai dan senantiasa menjaga kerukunan antar umat beragama di negeri ini”.
“Mari kita kawal bersama agar semua rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 berlangsung dengan aman, damai dan lancar, Selamat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 kepada masyarakat yang merayakannya”.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan rahmatnya kepada seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia”.
“Kami Segenap Keluarga Besar Polsek Kuba/Kuta/Belat mengucapkan Selamat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan rahmatnya kepada kita semua,” harap Eddy.
Pendeta GPDI, Hilians Djaesi, mengatakan, perayaan natal tahun 2019 ini bertemakan, “Yesus datang membawa kebangkitan,” kata Hilians Djaesi.
Dalam pantauan, walau kebaktian dilakukan di gereja yang belum siap, namun para jemaat gereja yang berjumlah kurang lebih 100 orang, berlangsung khidmad.*