Tanjungbatu – Laris manis. Ajang pengenalan industri kuliner melalui bazar murid-murid SDN 010, menjadi sorotan bagi para orang tua murid dan para undangan dari alumni sekolah tersebut.
Mereka menilai Gerakan Literasi Sekolah tidak hanya dapat menumbuhkembangkan budaya membaca dan menulis bagi siswa, namun mencakup keterampilan berpikir anak menggunakan sumber pengetahuan, termasuk pengetahuan industri kuliner.
“Kegiatan ini membuat murid-murid menjadi semangat. Selama ini mereka mengeluarkan uang untuk jajan, tapi kali ini beda, mereka malah menjadi pelaku kelompok usaha,” ujar salah satu orang tua murid, yang juga alumnus di sekolah itu, Sabtu (26/10/2019).
Dalam stand bazar itu tidak hanya menampilkan beragam kuliner, pameran barang-barang bekas daur ulang, serta pameran buku-buku. Berbagai loba bakat juga dilakukan, seperti lomba bercerita, lomba puisi, lomba menggambar dan lain sebagainya.
Kepala SDN 010 Kundur, Heriyati, melalui salah satu gurunya, Ramdhan mengatakan, gerakan tersebut merupakan upaya guru dan peserta didik, orang tua/wali murid, dan masyarakat, yang secara kolaboratif dalam meningkatkan pendidikan.
“Kegiatan ini kami gelar selama dua hari, Jumat dan Sabtu. Hal itu diharapkan dapat merangsang minat bagi peserta didik dalam meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, sekaligus menambah nilai budi pekerti anak yang mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan yang ada,” ungkapnya.
Tampak hadir dalam kegiatan Gerakan Literasi sekolah itu, para orang tua wali murid, dan para alumni SDN 010 Kundur, seperti, Camat Kundur, Ery Novaljadinata, Lurah Gading Sari, Bolkia Ayadi, Kepala Desa Sungaisebesi, Nazarudin, dan sejumlah pengusaha, Uky, Hendri dan lainnya.