Kundur News – Tanjungberlian – Sedikit kabar baik bagi masyarakat Parit Siping desa Sei Ungar Utara, Kundur Utara, khususnya bagi mereka yang bermukim di pinggir laut. Pintu Air yang selama ini ditunggu-tunggu pembangunannya, pada sore hari ini tadi, Senin (10/7) sudah tampak mulai dikerjakan. Semoga saja pengerjaannya dapat berjalan dengan lancar, tanpa henti hingga selesai sesuai yang kita harapkan. Dan manfaat pembangunan itu nantinya dapat di rasakan, dan benar-benar berfungsi dengan baik.
BACA: Mangkraknya Pembangunan Pintu Air Parit Siping Hingga 7 Bulan
Dimulainya pengerjaan rehab pintu air parit Siping yang diduga mangkrak selama 7 bulan itu dikerjakan oleh beberapa tukang dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa Sei Ungar Utara.
Kepala Desa setempat, Zaini saat dihubungi merasa sangat bersyukur rehab dengan anggaran Rp 83.000.000,- itu dapat terlaksana. Namun pada kesempatan itu juga Ia membantah dana sebanyak itu dapat membuat pembangunan baru pintu air, Ia menyebutkan biaya tersebut hanya untuk anggaran rehab, dengan total bersih 70 juta lebih, setelah dipotong pajak.
“Kalau dana sebanyak itu untuk membangun baru memang tidak cukup. Rp 83.000.000,- setelah dipotong pajak, sehingga menjadi Tujuh puluh juta lebih. Jadi itu memang untuk anggran dana rehab”, terang Zaini.
Dalam pantauan senin (10/7) tampak seorang pekerja asal Dwikora Tanjungbatu, Rosmawi sedang bersiap-siap melakukan pengerjaan. Menurutnya mereka bertiga nanti hanya bertugas untuk merehab lantai bawah pintu air yang pecah, kemudian menyemen kembali.
“Tugas kami bertiga cuman hanya pecah-pecahkan batu yang dilantai, merapikan, kemudian menyemen kembali. Sedangkan benteng yang bocor itu bukan tugas kami lagi, karena pengerjaannya harus menggunakan alat berat, setelah kerja kami selesai”, ujar Rosmawi
“Karena kami bekerja harus melihat kondisi air pasang, jadi kami hanya bisa mengerjakannya separuh hari, dalam target 10 hari kedepan”, tambahnya.
Belum ada keterangan resmi dari TPK desa itu terkait benteng air yang bocor tersebut. Karena pengerjaannya harus menggunakan alat berat. Semoga saja nantinya dapat disingkronkan setelah pengerjaan pintu air selesai.*
————–
Nantikan berita dari Sei Ungar lainya:
Next >> “Proyek Bermasalah. Parit lintang Tengah, antara Parit Alai dan Parit Senggarang”.