Kundur News. Helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP nomor HA 5171 mengalami kecelakaan di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3) sekitar pukul 17.55 WITA. 13 Penumpangnya tewas dalam musibah itu.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman menyatakan mereka sedang menjalankan misi Operasi Tinombala, yaitu operasi gabungan dengan Polri untuk menangkap kelompok bersenjata pimpinan Santoso di Poso.
Musibah ini merupakan kehilangan besar bagi TNI AD. Lima perwira menengah tewas, termasuk Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel Infanteri Saiful Anwar. Begitu juga para perwira pertama, bintara dan tamtama di helikopter itu.
Mabes TNI menyampaikan helikopter jatuh karena disambar petir, bukan oleh tembakan kelompok Santoso.
Presiden Jokowi menyampaikan bela sungkawa atas musibah ini. TNI pun memberikan penghormatan terbaik untuk para korban kecelakaan helikopter.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan semua jenazah anggota TNI yang gugur dalam kecelakaan heli di Poso, Sulawesi tengah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Upacara militer lengkap akan diberikan untuk menghormati mereka.
“TNI juga memberikan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama kepada 13 Prajurit TNI tersebut,” kata Jenderal Gatot Nurmantyo, Senin (21/3).
Selain itu, TNI akan memberikan santunan kepada keluarga korban dan biaya pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi kepada anak-anak prajurit TNI yang gugur akibat jatuhnya Helly Bell milik TNI AD di Poso.
Berikut korban yang tewas dalam musibah itu:
1. Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl)
2. Kolonel Inf Heri
3. Kolonel Inf Ontang R. P.
4. Letkol Cpm Tedy
5. Mayor Inf Faqih
6. Kapten Dr.Yanto
7. Prada Kiki
8. Kapten Cpn Agung
9. Lettu Cpn Wiradi
10. Letda Cpn Tito
11. Serda Karmin
12. Sertu Bagus
13. Pratu Bangkit
(Merdeka.com)