Kundur News – Anambas – Untuk memenuhi 100% aliran listrik di desa-desa, PLN kembali mendatangkan 2 (dua) unit pembangkit bermesin diesel berkapasitas 500 kilo Watt (kW) per unit setara 1 Megawatt (MW) ke Pulau Palmatak, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau.
Mesin baru ini telah tiba di Pulau Palmatak pada tanggal 13 September 2017 dan akan di tempatkan di power house yang telah disiapkan di atas tanah PLN Ladan guna memasok listrik ke 10 desa yang terpasang jaringan listrik PLN dan 4 desa yang baru selesai dibangun jaringan listriknya sehingga tak lama lagi seluruh desa di pulau Palmatak Kab. Anambas teraliri listrik. Empat desa baru selesai dibangun jaringan listriknya adalah Payamaran, Teluk Bayur, Teluk Durian dan Teluk Sunting.
“Tambahan daya 1.000 kW menjadikan 100% desa Pulau Palmatak berlistrik,” ujar Dwi Suryo Abdullah, Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau dalam keterangan tertulisnya dilaman pln co id, Sabtu (16/9).
Jaringan listrik ke empat desa tersebut mempunyai panjang JTM 13,4 kms, panjang JTR 6,8 kms dan terpasang 12 trafo distribusi berkapasitas 600 kVA dengan potensi sekitar 370 pelanggan.
“Rata-rata calon pelanggan bermata pencaharian sebagai nelayan di kepulauan Anambas, tentunya ini akan membantu peningkatan hidup warga nelayan di Palmatak dan akan memudahkan anak-anaknya belajar di waktu malam,” jelas Dwi.
Kondisi listrik di Palmatak selama ini dipasok dari PLTD Ladan dengan daya 1.100 kW dan beban puncak 1.000 kW untuk melayani sekitar 3.000 pelanggan sehingga dengan datangnya tambahan pembangkit bermesin diesel sebesar 1.000 kW akan dapat mencukupi tambahan daya bagi pelanggan lama dan warga yang belum menikmati listrik di Palmatak.
Pulau Palmatak merupakan salah satu pulau terluar dimana masyarakat di sana biasa menjangkau dengan kapal laut dari Tanjung Pinang yang ditempuh selama 10 jam menuju Tarempa Pulau Siantan. Sementara itu, untuk menuju Pulau Palmatak menggunakan pompong dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Dengan datangnya pembangkit bermesin diesel berkapasitas 1.000 kW menjadi harapan bagi warga di empat desa tersebut bahwasannya listrik hadir untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Pulau Palmatak dan menciptakan peluang dibangunnya mini cold storage untuk penyimpanan hasil tangkapan ikan warga.
“Tidak lama lagi pengoperasian pembangkit bermesin diesel, Insyaa Allah akhir Oktober 2017 bisa beroperasi,” pungkas Dwi.*