Anambas – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Anambas menggelar Rapat Paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA. 2021 di ruang rapat paripurna DPRD Anambas lantai 1, Selasa (19/7/2022).
Firdiansyah, selaku Wakil Ketua 2 DPRD Anambas dan pemimpin rapat tersebut mengatakan, rapat hari ini adalah tindak lanjut dari rapat yang telah diselenggarakan pada senin lalu.
“Rapat hari ini ialah tindak lanjut dari rapat sebelumnya. Dengan berjumlahkan 12 dari 20 anggota DPRD yang hadir, rapat ini telah kuorum dan di buka,” kata Firdiansyah sembari mengetuk Palu 3x.
Selanjutnya, pandangan dari para fraksi dituangkan satu persatu, mulai dari pandangan umum dari fraksi PPP, yang dipaparkan oleh Ayub, pandangan dari Fraksi PDIP+ yang disampaikan oleh Yusli Y.S dan pandangan Fraksi Partai Bintang Nasional Indoneska (PBI), yang dikatakan oleh Amat Yani, yang mana mereka semua mengapresiasi dan menyerahkan semuanya kepada pemerintah daerah.
Ada yang berbeda dari pandangan Fraksi PPP, PDIP+ dan PBI, yaitu dari Fraksi PAN yang disampaikan oleh Jasril, ia mengatakan pandangan umum dari fraksinya terkait Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2021. Dikatakannya, perlu terobosan-terobosan dalam memanfaatkan APBD, agar jadi bahan evaluasi di tahun selanjutnya dalam perbaikan dan pembenahan.
“Kami rasa, perlu hal-hal baru yang bisa.menjadi terobosan dalam pemanfaatan APBD yang telah ada, sehingga dari PAD bisa lebih maksimal lagi, mengingat melimpahnya kekayaan yang bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Jasril.
Perbedaan itu juga di katakan dalam Pandangan Fraksi Karya Indonesia Raya (KIR), yang disampaikan oleh Rocky Sinaga, ia menyampaikan kepada pemerintah daerah untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan APBD, karena masih banyak hal yang ganjil dalam penggunaan anggaran.
“Kami sangat berharap tidak adanya lagi penemuan dari BPK terkait kesalahan penggunaan anggaran. Tujuannya, agar kedepannya APBD dapat maksimal,” ucap Rocky.
Rocky juga mengatakan, bahwa fraksinya tidak semata-mata hanya mengkritik, tetapi juga tetap mengapresiasi hal yang telah baik dalam pemerintahan daerah.
“Tujuannya kan tentu saja berbenah, dalam segi Normatif kami sangat mengapresiasi pemerintah daerah, untuk Administratif agar para SDM bisa meminimalisir segala kesalahan dan dari Kinerja hanya perlu di perhatikan terhadap pendapatan, agar Anambas lebih baik lagi,” kata Rocky.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris dalam kesempatan itu memberikan tanggapannya terhadap pandangan para fraksi yang memberikan pandangannya dalam rapat tersebut. Dirinya mengatakan, pihaknya akan mencoba mengevaluasi pandangan dari para fraksi, baik itu kritik maupun saran yang telah disampaikan.
“Pertama-tama saya mengucapkan terimakasih kepada para fraksi yang telah menyampaikan pandangannya, insyaallah kita akan terus melakukan optimalisasi dalam segala sektor, kita juga akan mempertimbangkan keseimbangan sosial dalam objek-objek yang akan kita lakukan evaluasi,” kata Abdul Haris.
Ia juga menjelaskan, dorongan untuk fokus kepada pendapatan juga selalu di optimalkan, baik di sektor pariwisata dalam mendatangkan investor, maupun pajak yang terus menjadi perhatian dalam fokus PAD.
“Kami juga setuju untuk berfokus dalam PAD, kami selalu berusaha agar peluang PAD semakin membesar kedepannya, kami selalu mendorong agar investor terus berdatangan dalam mendorong PAD, termasuk dengan pajak,” jelasnya.
Abdul haris mengatakan, pemerintah daerah selalu berusaha dalam berbenah menjadi lebih baik, agar nantinya sektor-sektor yang masih butuh perhatian dapat menjadi lebih baik.
“Kita akan selalu berusaha menjadi lebih baik lagi dalam pemerintahan daerah, baik itu dalam pembangunan, pemulihan ekonomi, bahkan penggunaan anggaran. Semoga seluruh OPD dan pemangku jabatan di Kepulauan Anambas dapat terus berbenah,” ucap Abdul Haris.*