Penyusup pesawat Garuda, Mario Steven Ambarita (21), akhirnya diterbangkan dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut ke Pekanbaru, Riau, Senin (20/4) sore sekitar pukul 18.00 WIB. Pesawat yang membawanya diperkirakan akan tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II sekitar pukul 19.05 WIB.
“Sudah terbang sekitar pukul 18.00 WIB tadi,” kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan M Nasir Usman saat dihubungi merdeka.com.
Mario dibawa dengan pesawat Lion Air JT 295 yang menerbangi rute Kualanamu-Sultan Syarif Kasim II. Dia didampingi 2 petugas dari Otoritas Bandara.
Pesawat yang membawa Mario seyogianya take off sekitar pukul 16.40 WIB. Namun, penumpang baru masuk sekitar pukul 17.30 WIB. “Pesawatnya delay dan ada penggantian ban depan,” jelas Nasir.
Informasi dihimpun, Mario dibawa petugas melalui terminal kedatangan dan lewat ruang VIP. Akibatnya, sejumlah wartawan yang menunggu di terminal keberangkatan kecele.
Wartawan hanya jelas melihat Mario sekitar 14.00 WIB. Ketika itu, dia menyantap makan siang di Ruangan Sekretaris Otoritas Bandara. Saat bersantap, dia tampak ceria.
Seperti diberitakan, Mario dibawa kembali ke Pekanbaru untuk menjalani pemeriksaan terkait perbuatannya menyusup ke rongga roda pesawat Garuda Indonesia GA 177 dan ikut terbang dari Pekanbaru, Riau, menuju Cengkareng.
Mario dijadwalkan akan menjalani tes kejiwaan di Pekanbaru besok. Tes ini dilakukan untuk mengetahui motifnya.
Seperti diberitakan, Mario ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, setelah menyusup ke rongga roda pesawat Garuda Indonesia GA 177 dan ikut terbang dari Pekanbaru, Riau. Di tengah proses penyidikan, dia kabur dari rumahnya di Bagan Batu, Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau pada Jumat (17/4) dinihari. Orangtuanya mengatakan, pemuda itu hanya berbekal Rp 200 ribu dan baju yang melekat di badan.