Kundur News.
TANJUNGBATU – Nama pusat latihan seni (PLS) Selaseh sudah tidak asing lagi didengar oleh kalangan seniman di Kabupaten Karimun khususnya Pulau Kundur. Sebagai salah satu sanggar lama di Kundur, PLS Selaseh tentunya telah banyak mengukir berbagai prestasi dibidang seni dan budaya.
Pada perhelatan Parade Tari Daerah tingkat Provinsi Kepulauan Riau Sabtu (16/07) lalu, sanggar Selaseh berhasil menyisihkan beberapa kompetitor sehingga berhasil merebut gelar Penyaji Terbaik V dari 12 peserta yang kegiatan.
Hasnah, selaku pembina PLS Selaseh mengaku gembira dengan prestasi yang ditorehkan anak binaannya. Sebelumnya pada event serupa di tingkat Kabupaten Karimun mereka mendapatkan peringkat ke 3.
“Sebuah kebanggaan dapat mempersembahkan kemenangan untuk masyarakat Karimun. Masih banyak yang harus dipelajari, namun kami senang. Ini pertama kalinya berkompetisi di tingkat Provinsi dan langsung bisa peringkat ke 5.” ujar Hasnah.
Angkat Cerita Rakyat di Kundur
Pada event parade tersebut, PLS Selaseh membawakan garapan tari yang mereka beri judul “Pantang Larang di Tanah Terlarang”. Sebuah karya yang mengisahkan tentang sumpahan Batu Limau, di lokasi desa Batu Limau Kecamatan Ungar.
“Banyak potensi dan kekayaan daerah yang perlu kita angkat. Selaseh adalah sanggar yang berusaha untuk terus mengangkat semua itu. Sehingga budaya kita di tanah Melayu “tak lekang dimakan zaman”. ungkap Hasnah.
Kundur Sabet 2 Piala
Sebagaimana diketahui, Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun mengutus 3 sanggar terbaik yang menjadi pemenang pada perhelatan Parade Tari Daerah Tingkat Provinsi Kepulauan Riau. Dari 5 gelar yang diperebutkan, utusan Kabupaten Karimun menyabet 2 gelar bergengsi bagi seniman di Kepulauan Riau itu. 2 utusan Karimun asal Kecamatan Kundur berhasil menyabet gelar Penyaji Terbaik IV yaitu Sanggar Mawar Tanjoeng dan Sanggar Selaseh sebagai Penyaji Terbaik V.*
Bersambung,…