Pelangiran, – Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang digelar di Masjid Agung Al-Mujahidin, Kelurahan Pelangiran, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), pada Senin (27/01/2025) pagi, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan tokoh agama. Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB tersebut mengundang sekitar 700 orang dari berbagai kalangan, baik dari masyarakat umum, tokoh agama, pejabat setempat, serta para santri dan santriwati dari Pondok Pesantren Nurul Falah.

 

PJs Danramil 10/Pelangiran, Serma Sugianto, mewakili TNI, hadir dalam acara tersebut untuk memberikan dukungan kepada panitia pelaksana. Serma Sugianto turut mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat, serta mendukung kegiatan keagamaan di wilayah tersebut.

 

Selain Serma Sugianto, acara ini juga dihadiri oleh Lurah Pelangiran, Asrowi SKM, yang dalam sambutannya menyampaikan harapan agar peringatan Isra’ Mi’raj ini dapat memperkokoh ukhuwah Islamiyah dan memperdalam pemahaman umat tentang ajaran Islam, khususnya mengenai makna perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. “Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari peristiwa Isra’ Mi’raj untuk meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan kita sehari-hari,” ujar Asrowi.

 

Penceramah utama dalam acara ini, KH. Muhammad Akhyar, memberikan tausiah yang sangat mengena mengenai esensi perjalanan Isra’ Mi’raj yang penuh makna. Dalam ceramahnya, KH. Akhyar mengingatkan umat Islam untuk senantiasa menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kehidupan, serta pentingnya menjaga shalat sebagai salah satu amalan yang sangat dihargai dalam Islam. “Isra’ Mi’raj bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mengajarkan kita untuk lebih dekat kepada Allah dan memperbaiki diri,” ujar KH. Akhyar dalam ceramahnya.

 

Hadir pula dalam acara tersebut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pelangiran, Ustadz Wahyudi, yang turut menyampaikan pentingnya memperingati Isra’ Mi’raj sebagai momentum untuk merenungkan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dan menumbuhkan semangat untuk terus menuntut ilmu serta mengamalkan ajaran Islam. “Dengan memahami peristiwa Isra’ Mi’raj, kita dapat lebih memahami kedudukan shalat sebagai tiang agama,” ujar Ustadz Wahyudi.

 

Selain tokoh agama, sejumlah tokoh masyarakat, seperti Roni yang mewakili RT dan RW Kelurahan Pelangiran, juga hadir untuk menunjukkan dukungan terhadap kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di wilayah mereka. Roni mengungkapkan bahwa acara ini sangat penting untuk mempererat hubungan antarwarga serta meningkatkan rasa kebersamaan dalam membangun kehidupan yang lebih baik.

 

Acara peringatan Isra’ Mi’raj juga dimeriahkan dengan kehadiran ibu-ibu majelis ta’lim, yang selama ini aktif dalam kegiatan keagamaan di wilayah tersebut. Mereka bersama-sama mengikuti rangkaian acara dengan penuh khusyuk. Tak ketinggalan, santri dan santriwati Pondok Pesantren Nurul Falah juga ikut berpartisipasi dalam acara ini, yang menambah semarak dan keharmonisan suasana.

 

Peringatan Isra’ Mi’raj yang berlangsung khidmat ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan semangat beribadah dan memperdalam pengamalan ajaran agama Islam di kalangan umat, khususnya di Kecamatan Pelangiran. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen keagamaan.

 

Panitia pelaksana acara, yang terdiri dari berbagai tokoh masyarakat dan pengurus masjid, berterima kasih atas antusiasme yang tinggi dari masyarakat yang hadir dan mendukung jalannya kegiatan. Mereka berharap agar acara seperti ini bisa terus dilaksanakan setiap tahunnya untuk memperkuat rasa kebersamaan dan spiritualitas umat Islam di wilayah Pelangiran.

 

Previous articleBabinsa Koramil 10/Plg Serda Chandra Bastian Laksanakan Komsos Bersama Warga Binaan