Kundur News – KARIMUN – Ratusan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cabang Karimun menggelar aksi unjuk rasa didepan Kator Bupati Karimun, Senin (1/5). Aksi tersebut berkenaan dengan memperingati hari buruh sedunia atau ‘May Day’.
Dalam demonstrasi itu, massa menuntut pemerintah daerah segera merealisasikan janji yang pernah disampaikan akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Karimun. Bahkan saat ini usia Kabupaten Karimun sudah menginjak 18 tahun tapi wadah untuk meningkatkan skill atau kemampuan pekerja lokal tak kunjung dibangun. Selain itu pekerja juga meminta pemerintah mencabut PP 78 dan hapus outsourching.
Ketua FSPMI Kabupaten Karimun, Muhammad Fajar mengatakan, pemerintah belum sepenuhnya berpihak kepada pekerja, dibuktikannya dengan belum terbentuknya Balai Latihan Kerja (BLK) di Karimun.
“Wacana pembangunan BLK ini sudah sejak lama, entah apa kendala tapi sampai sekarang tak juga dibangun, kami meminta pemerintah daerah untuk segera membangunnya, selain itu perusahaan pun saat ini masih enggan mengutamakan putra daerah untuk bekerja. Masih banyak ditemukan tenaga dasar tapi pekerjanya dari luar negeri atau Warga Negara Asing,” kata Fajar.
Sebelum menggelar demo, terlebih dahulu pekerja menggelar konvoi keliling Karimun, yang diawali dengan berkumpul di Simpang Taman Mutiara Kecamatan Meral. Konvoi itu mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.
Sementara dalam aski demonstrasi itu, Polres Karimun menerjunkan personelnya sebanyak 167 orang dalam mengamankan peringatan ‘May Day’.
Kapolres Karimun AKBP Armaini melalui Kabag Ops, Isa Iman Syahroni mengatakan, dalam memperingati May Day, jauh-jauh hari telah disampaikan untuk tidak dilaksanakan dalam bentuk anarkis. “Silahkan menyampaikan aspirasi tapi jangan anarkis,” katanya.*