Tanjungbatu – Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dibidang Pertanian dan Perkebunan, Pulau Kundur akan segera dibangun Sebuah Perguruan Tinggi, tepatnya di wilayah Kundur Barat. Hal tersebut didasari letak geografis serta jumlah penduduk pulau Kundur.
“Jumlah penduduk Kabupaten Anambas kurang lebih 50 ribu jiwa, ada perguruan tinggi. Kabupaten Natuna 80 ribu jiwa, juga ada perguruan tinggi. Pulau Kundur 90 ribu jiwa, belum ada perguruan tinggi,” ujar H Huzrin Hood atau Dato’ Huzrin, tokoh sentral pejuang pembentukan Provinsi Kepulauan Riau, yang disampaikannya di acara Halal Bi Halal IdulFitri 1446H, di Balai Srigading Tanjungbatu Kota, Kundur, Karimun, Sabtu (19/04/2025).
“Alhadulilllah, dengan semangat IdulFitri, kita dapat bertemu dengan masyarakat Kundur bersilaturrahmi sekaligus menyampaikan bahwa kita akan segera membangun Politeknik Pertanian Syariah. Hal ini kita bentuk Yayasan mudah-mudahan dibulan Juli 2026 kita akan menerima Mahasiswa,” ujar Dato’ Huzrin.
Dikatakannya, selain Politeknik dibangun, tentusaja akan dapat membantu memajukan ekonomi masyarakat pulau Kundur melalui bidang pertanian dan perkebunan.
“Disamping itu akan dapat memajukan perekonomian pulau Kundur melalui pertanian perkebunan. Saya mengharapkan dukungan seluruh masyarakat pulau Kundur untuk mendukung pembangunan ini serta mendata lahan-lahan dan kemudian mengajak investor dari Indonesia dan anak tempatan khususnya untuk membangun Kundur, IsyaAllah,” imbuhnya.
Dato’ Huzrin juga akan menagih janji Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, yang akan memberikan 30 HA sebagai lahan pertanian perkebunan Politeknik Pertanian Syariah.
“Kita akan tagih janji Gubernur untuk memberi 30 Hektare lahan di kawasan Sawang, Kundur Barat, yang akan dihibahkan kepada kita, pengibahan itu disaksikan pak Muldoko (staf kepresidenan*red pada saat itu) di Karimun,” ujar Huzrin.
Penerimaan Mahasiwa Politeknik Pertanian Syariah menurut rencana dilakukkan pada bulan Juli 2026 dan proses belajar mengajar untuk sementara menggunakan gedung SMK.
Hadir dalam acara Halal bihalal tersebut, Dr. Suhajar Diantoro, wakil direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Nama Suhajar beredar akan menjadi ketua Yayasan di Politeknik nanti, walau belum ada pernyataan resmi.
Turut dihadiri juga sejumlah anggota dan Ketua DPRD Karimun, R Rafiza, Camat Kundur, 10 orang pengusaha dari Johor, Malaysia, Ery Suandi, serta seluruh Kades dan Lurah se Pulau Kundur, tokoh agama dan Tokoh Masyarakat.(*)
