Kundur News – Denpasar – Presiden RI Joko Widodo menegaskan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan indeks kemudahan berusaha di Indonesia. Bentuk tindaklanjutnya salah satunya adalah menyederhanakan perijinan
“Ini (perizinan.red) akan kita terus sederhanakan sehingga semua berjalan dengan cepat. Sekarang bukan negara besar yang mengalahkan negara kecil, tapi negara yang cepat yang akan mengalahkan yang lambat,” ujar Jokowi saat . memberikan keynote speech dalam acara Seminar Internasional Ikatan Notaris Indonesia (INI) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (8/9).
Menurut Jokowi indeks kemudahan berusaha di Indonesia terus meningkat dari peringkat 120 pada tahun 2014 menjadi 114 pada tahun 205. Posisinya meningkat lagi menjadi 91 pada tahun 2016. Namun ditargetkan minimal bisa berada di peringkat 40 dunia.
Ketua Umum Ikatan Notariat Indonesia Yuanita Widyadari mengatakan seminar internasional ini dihadiri oleh 1000 orang yang berasal dari seluruh Indonesia termasuk perwakilan enam negara anggota Komisi Asia Ikatan Notaris Internasional. Keenam negara tersebut yakni Indonesia, Mongolia, Jepang, Vietnam, Korea Selatan dan Tiongkok yang pada hari sebelumnya juga telah melakukan rapat di tempat tersebut.
Seminar internasional sendiri menghadirkan narasumber dari Jerman, Prancis dan Italia dengan tema ‘Pemenuhan kemudahan berusaha, peluang, tantangan dan peran notaris serta profesi hukum lainnya dalam pelaksanaannya’.
Sementara Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham RI, Freddy Harris mengatakan ada 14 ribu notaris saat ini di Indonesia. Dengan jumlah tersebut ia berharap ada pengaturan yang tertib, termasuk tertib administrasi dari para notaris.*