Teluk Kuantan – Mirisnya seorang pria, di desa Rawang Oguang, kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kuansing, Riau, Sido (39), nekat gantung diri hingga tewas, Senin ( 9/4), diduga hanya karena tak sanggup menahan kesal saat pelaksanaan nikah, dirinya tak mampu dalam melapazkan ijab Kabul.
Sido ditemukan sudah tak bernyawa dengan seutas tali menjerat dilehernya. Padahal sebelumnya korban hanya permisi buang air saat menunggu ijab Kabul kedua kalinya.
Kedua rekan korban Zulkarnaen dan Yarles, yang sempat mencari-cari korban, mengaku kaget saat ditemukan Sido telah tergantung di pintu rumah kosong, pada Perumahan Disivisi 4, PT Cerenti Subur.
Pelaksanaan pernikahan Sido bersama calon istrinya itu, awalnya dilakukan di kediaman calon mempelai wanita. Setelah berulang kali ijab Kabul tak kunjung tuntas, penghulu nikah akhirnya menunda pelaksanaan, dan akan dilanjutkan di Musholla Al-Muhajirin, Perum Divisi 4 PT Cerenti Subur 1 desa Rawang.
“Saat menunggu jamaah Musholla selesai shalat, korban permisi untuk buang air. Ditunggu – tunggu korban tak kembali, lalu kami mencari-cari, tau-tau sudah tergantung,” kata salah satu rekannya.
Kapolres Kuansing, AKBP Fibri Karpianato membenarkan peristiwa tersebut.
“Awalnya korban tak bisa melafazkan ijab kabul dirumah calon istrinya, dan menurut rencana akan diulangi di Musholla, namun sebelum pelaksanaan ijab kabul diulang, ternyata korban pergi, yang akhirnya berbuat nekad menggantung diri,”ujar Kapolres Kuansing, AKBP Fibri Karpianato, Selasa (10/4).
Korban sempat diberi pertolongan oleh kedua rekannya, sambung Karpianato, karena pada saat itu masih ada gerakan tangan, namun usaha rekannya tidak berhasil.
“Pihak keluarga menyatakan ikhlas menerima kejadian tersebut dan tidak akan diproses secara hukum dan tidak bersedia untuk dilakukan otopsi,” imbuh Kapolres.
Keluarga korban dan calon mempelai wanita beserta keluarganya, rencana pesta menyambut hari bahagia, tiba-tiba berubah menjadi duka.*