produksi-beras-menurun-guru-besar-ipb-nilai-indonesia-krisis-pangan

 

 

+

+

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andrea Santosa menilai Indonesia tengah memasuki masa krisis pangan. Ini terlihat dari produksi beras terus menurun setiap tahun.

“Pangan kita sudah memasuki masa kritis. Mengapa harga beras melonjak tinggi sejak awal Januari? stok beras dipegang pemerintah maupun yang dipegang masyarakat terendah selama tiga tahun terakhir,” ungkapnya dalam dikusi mingguan ‘Pangan Kita’ yang digagas merdeka.com, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI), dan Institut Komunikasi Nasional (IKN),Jakarta, Senin (25/5).

Dengan kata lain, menurut Dwi, pemerintah berambisi menargetkan peningkatan produksi beras. Namun, fakta di lapangan malah terjadi penurunan produksi.

“Program oke saja. Punya terget oke-oke saja. Jadi saya teringat awal Januari 2014 pemerintah memiliki target meningkatkan produksi beras beberapa persen tapi apa yang terjadi? terjadi penurunan produksi sekitar 0,63 persen,” terangnya.

Dwi mencontohkan, stok beras pada 2013 mencapai 7,4 juta ton. Itu terus turun menjadi 6,5 juta ton pada 2014 dan 5,5 juta ton pada awal 2015.

Dia berharap pemerintah lebih berhati-hati dalam membuat target.

“Dalam arti kadang-kadang apa yang ditargetkan agak perbeda dengan fakta yang terjadi. Jadi dengan itu mengapa kita perlu hati-hati.”

 

+

+

http://www.merdeka.com/uang/produksi-beras-menurun-guru-besar-ipb-nilai-indonesia-krisis-pangan.html

Previous articleKapolres Karimun Mengajak Masyarakat dan Tokoh Masyarakat Kepulauan Kundur Untuk Bersama Perangi Narkoba !
Next articleKejaksaan: Berkas perkara tersangka Bambang Widjojanto sudah lengkap