Kundur News – Denpasar. Pemerintah Provinsi Bali mengklaim bahwa pengembangan program Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Bali Mandara makin diminati oleh pelaku usaha ekonomi produktif khususnya yang bergerak dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Keberadaan PT. Jamkrida Bali Mandara yang terbentuk sejak tahun 2011 juga diklaim telah mampu membantu UMKM dalam pengembangan usaha. Klaim tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinis Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, SH.MH dalam keterangan persnya di Denpasar, Kamis (16/2).
Dewa Gede Mahendra memaparkan bahwa pada tahun 2016, PT Jamkrida Bali Mandara menjamin 25.713 nasabah dengan plafon kredit yang dijamin Rp. 1.231.195.178.781. Dari jumlah tersebut, 65% persen nasabah yang menerima penjaminan adalah sektor produktif dan sisanya 35% merupakan sektor non produktif.
Selain itu, penjaminan yang dilakukan oleh PT. Jamkrida Bali Mandara mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Sebagai bukti pada tahun 2011 plafon kredit yang dijamin oleh PT. Jamkrida Bali Mandara adalah Rp. 38.337.500.000 dengan nasabah terjamin 464 terjamin, tahun 2012 plafon kredit yang dijamin adalah Rp.564.675.600.000 dengan 4.785 terjamin. Terakhir pada tahun 2016 plafon kredit yang dijamin Rp. 1.231.195.178.781 dengan 25.713 terjamin meningkat 43% dari tahun sebelumnya.
Dewa Gede Mahendra menyebutkan dari segi partner usaha, tahun 2011 PT. Jamkrida Bali Mandara baru hanya memiliki dua partner. Kemudian meningkat di tahun 2012 tujuh partner usaha, 2013 sebanyak 19 partner usaha, 2014 sebanyak 45 partner usaha, 2015 partner usaha dan pada tahun 2016 meningkat drastis yaitu sebanyak 212 partner usaha.
Sejalan dengan itu, keuangan PT JBM juga mengalami pertumbuhan dilihat dari total aset yang terus meningkat. Pada tahun 2011 aset yang dimiliki oleh PT JBM tercatat mencapai Rp. 54.915.090.806, tahun 2012 meningkat menjadi Rp. 57.565.348.391 dan pada tahun 2016 sebesar Rp. 625.915.136 atau 20% dari laba.
Sampai dengan akhir tahun 2016 PT Jamkrida Bali Mandara telah menjalin kerjasama dalam bidang penjaminan dengan 260 (dua ratus enam puluh) partner usaha terdiri dari 2 (dua) bank umum yakni PT Bank BPD Bali (dengan seluruh cabang dan cabang pembantu total 51) dan PT Bank Andara Cabang Denpasar, 1 (satu) lembaga keuangan non bank yakni PT Sarana Bali Ventura, 70 (tujuh puluh)Bank Perkreditan Rakyat, 102 (seratus dua) Lembaga Perkeditan Desa, 32 (tiga puluh dua) Koperasi, 2 (dua) BUMDes dan 1 (satu) Lembaga Pengelola Dana Bergulir.
Dewa Gede Mahendra menambahkan bahwa di tahun 2017, PT JBM telah menyiapkan beberapa strategi guna meningkatkan dan mengembangkan perusahaan. Dalam pengembangan penjaminan kredit PT JBM akan bersinergi dengan rekanan lembaga keuangan untuk membuat sebuah skim kredit untuk UMKM-K melalui mekanisme bundling product untuk lebih memaksimalkan fungsi dan program penjaminan kredit bagi pengembangan UMKM-K di Bali. Pengembangan produk akan dilakukan secara berkesinambungan sesuai dengan permintaan dan kondisi pasar yang terus berkembang.