Kundur News – Denpasar – Pengembangan program rumah bersubsidi di Bali hanya baru dapat dikembangkan di 3 kabupaten di Bali. Ketiga kabupaten tersebut yaitu Buleleng, Karangasem dan Jembrana. Hal tersebut diungkapkan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Bali Agus Pande Widura di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja, Minggu (23/7).
Menurut Widura, REI mendapat amanat dari Presiden Jokori untuk menyediakan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kedepan diharapkan rumah yang di Bali diplot berharga 141 juta rupiah ini bisa merambah ke kabupaten lain. “di Bali baru ada di tiga kabupaten yakni Buleleng, Karangasem dan Jembrana,” kata Widura.
Program rumah bersubsidi ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan maksimal Rp. 4 juta per bulan. Program subsidi dikhususkan bagi masyarakat yang belum pernah mendapatkan subsidi dari pemerintah sebelumnya.
Masyarakat diharapkan berhati-hati dengan developer yang menggunakan program ini untuk promosi. Agar tak tertipu, masyarakat diminta melihat kelengkapan seperti ijin dan pembiayaannya.
Khusus untuk di daerah perkotaan seperti Denpasar dan sekitarnya, diharapkan pemerintah daerah bisa mengatur zonasi agar rumah murah ini bisa terwujud. Menurutnya, paling tidak untuk masyarakat berpenghasilan Rp 7 juta, dengan cara membuat aturan di Perda tata ruang.*