Program Simantri diharapkan dapat Meningkatkan Kualitas Daging Sapi di Bali - Kundur News

Kundur News – Denpasar. Program Simantri, salah satu program dalam upaya melestarikan ternak sapi di Provinsi Bali, dimana sistem pertanian yang diintegritas berbagai sektor yang termasuk peternakan dan kegiatan usaha ekonomi pertanian, dalam upaya meningkatkan pendapatan ekonomi petani.

“Jadi kelompok tani itu, kita berikan bantuan 21 ekor sapi yang mereka kembangkan dan limbah dari pertanian tersebut dapat mereka olah menjadi pupuk organik maupun urine, sehingga terintegrasi dengan pertanian”, ujar Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat menerima Rombongan Perusahaan Ternak Sapi Jepang yaitu Kamichiku Holdings, di Ruang Rapat Prajasabha, Kantor Gubernur Bali Selasa (31/01).

Sudikerta juga menyampaikan, populasi sapi Bali sampai saat ini terus meningkat dan diharapkan kualitas produk daging sapi juga dapat di tingkatkan, baik dari segi pengolahan pakan maupun perawatan lainnya.

Sapi asli Indonesia dari Bali ini, terhitung terpopulasi yang cukup besar. Yang memiliki beberapa keunggulan yaitu mampu beradaptasi dengan lingkungan yang memiliki ketersediaan pakan yang berkualitas rendah.

Sapi Bali juga memiliki fertilitas yang tinggi serta memiliki kandungan protein lebih lama setelah dibakar. Namun kekurangan sapi Bali adalah dagingnya yang kurang empuk sehingga belum bisa memenuhi peluang pasar internasional.

Sudikerta berharap dengan kedatangan Kamichiku Holdings dapat memberikan informasi baru terkait pengolahan daging sapi agar kualitas daging mampu bersaing dengan daging Sapi Jepang yaitu “Wagyu” yang terkenal dengan keempukannya.

Menanggapi hal tersebut, President Director dari Kamichiku Holdings Masashi Kamimura, mengucapkan terimakasih atas sambutan Pemprov Bali yang begitu hangat.

Kamimura menjelaskan bahwa perusahaanya tersebut bergerak dalam bidang peternakan dan pengelolaan sapi “wagyu” yang terintegrasi.  Dalam mempertahankan keunggulan produknya, Kamichiku sangat memperhatikan perawatan sapi baik dari proses penggemukan atau pemberian pakan maupun kesehatan sapi. “Dengan perawatan yang maksimal, maka omset dari bisnis pengolahan sapi yang kami dapartkan pertahun adalah 35 Milyar Yen atau 4 Trilun Rupiah”, ujar Kamimura.

Kamimura mengatakan bahwa Sapi Bali memiliki potensi besar untuk dikembangkan terlebih sapi Bali memeliki keunggulan protein yang tahan lebih lama dengan wagyu  apabila di bakar. Untuk itu kedepan, pihaknya siap untuk melakukan berbagai macam kerjasama dalam mengembangkan sapi Bali.*

Previous articleMengelilingi lebih dari 100 negara, Obor Perdamaian 2017, Hari ini di Lepas
Next articleCabai Rawit dan STNK, Pengaruhi Tingkat Inflasi di beberapa Kota di Bali