Tanjungbatu – Progres pembangunan Islamic Centre di Paya Togok saat ini menjadi sorotan sejumlah masyarakat di Tanjungbatu. Mereka mengaku diam-diam melakukan pengawasan dengan alasan tidak ingin akan menjadi sebuah pembangunan yang mangkrak seperti halnya proyek-proyek Provinsi lainnya seperti beberapa waktu lalu.
Mereka menilai tempo pengerjaan islamic centre yang diberikan hampir dua tahun atau 660 hari, saat ini hanya menyisakan waktu lebih kurang setengah tahun, sementara kondisi fisik bangunan belum terlihat separuh yang jadi.
“Pembangunan harus selesai pada 26 Desember 2019. Sedangkan sisa waktu hanya tinggal beberapa bulan saja lagi. Tiga bulan kedepan pembangunan itu setidaknya sudah harus selesai, sehingga tiga atau dua bulan selebihnya masuk ke tahap finishing, seperti merapikan saluran air, pemasangan kramik, pembuatan lantai teras, instalasi listrik, dan lain-lainnya”, ujar Bacok (46), Sabtu (04/05/2019).
Sama halnya dengan pernyataan Mawel, Dia menyebutkan rekan-rekannya banyak yang pesimis melihat pembangunan tersebut. Sehingganya dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawasi pembangunan masjid terbesar itu, sehingga pembangunan Islamic Centre sesuai dengan harapan.
“Kita jangan lagi sampai kecolongan seperti proyek yang sudah-sudah. Seperti halnya pembangunan jalan lingkar, pelaku dipenjara makan gratis, kita dapatnya apa. Untuk itu mari kita sama-sama mengawasinya. Waktu tersisa hanya tinggal berapa bulan saja lagi, sementara bangunan berbentuk utuh pun belum”, kata Mawell.
Dalam pantauan Kundur News, ketiga bangunan yang dibangun, masjid, kantor, dan asrama haji, ketiga bangunan tersebut memang belum ada yang jadi secara utuh 80%.
Terpantau juga lebih kurang 20 orang yang sedang bekerja. Tampak juga sejumlah truck yang keluar-masuk melakukan penimbunan.
Salah satu konsultan pengawas saat dikonfirmasi pada Maret 2019 silam, mengakui kurangnya tenaga kerja dalam membantu menyelesaikan pembangunan tersebut, lalu dia berjanji akan bekerja lembur siang dan malam. Namun sayangnya hal itu tidak terus berlanjut, terhenti hanya lebih kurang satu bulan.
Pembangunan Islamic Centre di Kundur, dikerjakan oleh PT Bintang Milenium Perkasa dengan nilai kontrak sebesar Rp 22,4 M, multiyears, bersumber dari dana APBD Kabupaten Karimun, Tahun Anggaran 2018/2019. Waktu pelaksanaan mulai dari 07 Maret 2018 sampai dengan 26 Desember 2018.*