Inhil – Dalam rangka program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123, rehabilitasi jembatan di Desa Mumpa, Kecamatan Tempuling, yang menjadi salah satu sasaran fisik kegiatan tersebut, kini sudah memasuki tahap akhir. Kordinator jembatan sasaran fisik TMMD ke-123, Lettu Inf Agusturahim, yang juga menjabat sebagai Komandan Koramil 02/Tanah Merah (TM), memberikan penjelasan mengenai perkembangan proyek tersebut.
“Saat ini, progres pekerjaan sudah mencapai tahap pengecatan jembatan, yang merupakan tahapan terakhir dari proses rehabilitasi. Kami optimis, dengan selesainya pengecatan, jembatan ini bisa segera dioperasikan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat,” ungkap Lettu Inf Agusturahim, Ahad (2/3/2025).
Agusturahim menambahkan bahwa sejak dimulainya rehabilitasi jembatan, seluruh pihak yang terlibat, baik dari TNI, masyarakat, maupun instansi terkait, bekerja keras untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu. Proses pengerjaan dimulai dengan perbaikan struktur jembatan yang mengalami kerusakan cukup parah, serta peningkatan kualitas dan keamanan untuk pengguna jembatan.
Pekerjaan rehabilitasi jembatan ini bukan hanya sekedar membangun infrastruktur, tetapi juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. “Rehabilitasi jembatan ini memiliki nilai strategis, karena dengan adanya jembatan yang lebih baik, akses transportasi bagi masyarakat Desa Mumpa dan sekitarnya akan semakin lancar. Ini tentu akan mendukung kegiatan perekonomian masyarakat, terutama dalam bidang pertanian dan perdagangan,” jelas Agusturahim.
Selain itu, dalam kegiatan TMMD ke-123 ini, TNI turut melibatkan warga setempat dalam setiap tahapan pembangunan. Hal ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat serta menciptakan rasa memiliki terhadap pembangunan yang sedang berlangsung. “Partisipasi masyarakat sangat penting dalam setiap tahap pembangunan. Kami senang bisa bekerja bersama warga Desa Mumpa, yang sangat antusias membantu dalam proses rehabilitasi jembatan ini,” tambahnya.
Lettu Inf Agusturahim juga menekankan bahwa meskipun tahap pengecatan hampir selesai, pihaknya tetap akan terus melakukan pengawasan dan pengecekan terhadap kualitas pekerjaan hingga seluruh proyek dapat diselesaikan dengan baik. “Kami akan memastikan bahwa setiap elemen yang ada dalam rehabilitasi jembatan ini, dari struktur hingga finishing, memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Keamanan dan kenyamanan pengguna jembatan menjadi prioritas utama,” ujar Agusturahim.
Rehabilitasi jembatan di Desa Mumpa ini merupakan salah satu dari beberapa sasaran fisik yang diusung dalam program TMMD ke-123 di Kecamatan Tempuling. Di samping pembangunan jembatan, sejumlah infrastruktur lainnya juga tengah dikerjakan, seperti perbaikan jalan, pembangunan rumah tidak layak huni, dan sarana prasarana pendidikan. Seluruh kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil, sekaligus memperkuat ketahanan nasional.
Dengan selesainya tahapan pengecatan jembatan ini, masyarakat Desa Mumpa dan sekitarnya berharap dapat segera merasakan manfaat dari peningkatan infrastruktur ini, terutama dalam meningkatkan mobilitas, memperlancar distribusi hasil pertanian, dan mempererat hubungan antar desa yang ada di sekitarnya. Program TMMD ke-123 ini diharapkan akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat setempat.