KUNDURNEWS.CO.ID – PT Timah secara konsisten melaksanakan berbagai macam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang fokus pada pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, serta peningkatan kualitas hidup.

Program-program ini dirancang untuk memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat lokal, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Disamping itu, program tersebut sebagai bagian dari komitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Sehingga PT Timah menghadirkan inisiatif program berkelanjutan dalam berbagai sektor, yang menjadi pilar penting pertumbuhan masyarakat dan ekonomi lokal serta pembangunan daerah.

Sebagai perusahaan pertambangan timah yang merepresentasikan negara, PT Timah memahami keberhasilan bisnis tidak hanya diukur dari aspek finansial, tetapi juga dari dampak yang diberikan kepada komunitas dan lingkungan sekitar.

Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan, PT Timah terus menghadirkan inisiatif program, dalam mendukung pembangunan daerah dan menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Perusahaan terus komit untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan sekitar, sehingga bisa mendukung pembangunan daerah. Melalui sinergi dan dukungan berbagai pihak, PT Timah berharap bisa menjadi motor penggerak perekonomian daerah,” ucap Anggi Siahaan.

Menurutnya, ada beberapa inisiatif program yang telah dilakukan PT Timah dalam mendukung Pembangunan daerah.

Seperti aspek pendidikan, PT Timah memiliki sejumlah program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkar tambang, misalnya melalui beasiswa pendidikan melalui program kelas Beasiswa PT Timah pada SMAN 1 Pemali. Program yang dijalankan sejak tahun 2000 silam ini telah melahirkan 886 alumni.

PT Timah juga mendukung sarana dan prasarana pendidikan, seperti peningkatan infrastruktur, bantuan laptop dan bangku sekolah. Tidak hanya itu, PT Timah juga mendukung kegiatan pendidikan formal dan informal. Seperti memberikan bantuan bagi Taman Pendidikan Quran (TPQ), Pesantren dan lainnya.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, PT Timah juga menghadirkan program Gernas Tastaka dan pelatihan, bagi para guru di wilayah operasional guna meningkatkan kapabilitas dalam mendukung sektor pendidikan.

Sedangkan sektor kesehatan masyarakat di lingkar tambang, PT Timah telah menghadirkan pelayanan kesehatan gratis melalui Mobil Sehat PT Timah. Sejak diluncurkan pada 2020 lalu, Mobil Sehat PT Timah telah melayani belasan ribu warga. Pada tahun 2024, telah melayani 5.727 warga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau.

Anggota holding industri pertambangan MIND ID ini juga kerap memberikan bantuan biaya pengobatan, bagi masyarakat di lingkar tambang. Mendukung peningkatan sarana Kesehatan, seperti menghadirkan mobil ambulan untuk memudahkan masyarakat menjangkau akses kesehatan.

PT Timah juga menghadirkan program Kemunting, Kegiatan untuk menurunkan stunting yang merupakan upaya Perusahaan, untuk menurunkan stunting dan mencegah stunting dengan cara mengedukasi Masyarakat, tentang pemenuhan gizi seimbang dan pemberian makanan tambahan.

Sedangkan pada bidang pemberdayaan ekonomi dan dukungan UMKM, perhatian PT Timah dibuktikan melalui berbagai pelatihan keterampilan, bantuan permodalan, dan pendampingan bisnis. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha local, agar lebih berdaya saing dan mandiri, sehingga mampu memberikan dampak positif pada perekonomian daerah.

Program PUMK PT Timah yang telah dimulai sejak tahun 2000 silam ini, telah membantu lebih dari 9000 pelaku UMKM. Pada tahun 2024 lalu, PT Timah telah menyalurkan sebanyak Rp10 Miliar untuk mendukung permodalan UMKM.

Pada bidang kesehateraan masyarakat, PT Timah fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, salah satunya dengan mendukung peningkatan infrastruktur dalam berbagai aspek. Seperti tahun 2024, PT Timah menyalurkan bantuan infrastruktur sebanyak 94 bantuan, dalam bentuk sarana dan prasarana olahraga, sekolah, sarana prasarana nelayan, sarana prasarana fasilitas umum, sanitasi dan kebersihan, rumah ibadah serta rehab rumah tidak layak huni (RTLH).

Pembangunan infrastruktur dapat mendukung ekonomi masyarakat, yaitu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing nasional, konektivitas antar wilayah, dapat membuka keterisolasian antar wilayah dan meningkatkan konektivitas. Peningkatan kualitas infrastruktur dapat mempengaruhi peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Jika dilihat kontribusi dari TJSL dalam empat tahun terakhir, PT Timah telah mengalokasikan Rp59,58 Miliar ditahun 2020, tahun 2021 Rp54,30 Miliar, tahun 2022 Rp33,1 Miliar dan tahun 2023 Rp31,79 Miliar.

Sedangkan kontribusi pajak dan PNBP, PT Timah juga terus mendukung pembangunan negara melalui kontribusi terhadap penerimaan negara, baik melalui pajak maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Adapun data dalam lima tahun terakhi terkiat kontribusi pajak dan PNBP PT Timah, sejak tahun 2019 Rp1,2 Triliun, tahun 2020 Rp677,9 Miliar, tahun 2021 Rp776,657 Miliar, tahun 2022 Rp Rp1,51 Triliun, tahun 2023 Rp888,729 Miliar, tahun 2024 Rp848,020 Miliar.

Dalam hal pelestarian lingkungan, PT Timah juga memprioritaskan keberlanjutan lingkungan melalui program reklamasi pasca tambang, konservasi ekosistem, dan edukasi lingkungan bagi masyarakat. Upaya ini menjadi wujud nyata dalam menjaga keseimbangan antara aktivitas industri dan kelestarian alam.

PT Timah melaksanakan reklamasi darat dan laut, yang dilaksanakan secara konsisten di wilayah operasional perusahaan. Bentuk reklamasi darat yang dilakukan yakni penanaman pohon. PT Timah medio 2015-2023, telah mereklamasi lahan pasca tambang seluas 3.166,37 hektare, yang dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan bekas tambang selias 396,5 hektar.

Sedangkan reklamasi laut dilakukan dengan penenggelaman artificial reef, penanaman mangrove, restocking kepiting bakau, restocking cumi dan lainnya.

Tidak hanya itu, PT Timah juga melakukan kolaborasi dengan pemangku kepentingan dalam melaksanakan berbagai macam program TJSL, mulai dari kolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, komunitas lokal, dan organisasi Masyarakat, untuk menciptakan program yang relevan dan berdampak luas bagi masyarakat.(*)

Previous articleKeunggulan Li-Fi Technology Dibanding Wi-Fi dalam Kecepatan Internet
Next articleBagaimana Hyperautomation Mengubah Dunia Bisnis dan Industri