kekerasan
Google. Ilustrasi Kekerasan

 

 

+
Lazada Indonesia

+
Kundur News
+
Karimun Kepulauan Riau
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Puji Astuti mengatakan, kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di tujuh Kabupaten dan Kota se-Provinsi Kepri paling banyak terdapat di Kota Batam.

Berdasarkan catatan BPPPA Provinsi Kepulauan Riau dari Januari sampai Juli 2015, anak bermasalah dengan hukum sebanyak 152 kasus. Kemudian untuk kekerasan dan seksual terhadap anak 333 kasus. Selanjutnya hak dasar anak tidak terpernuhi berjumlah 170 kasus.

“Kasus kekerasan terhadap anak, paling banyak terjadi itu di Kota Batam dibandingkan daerah lainnya di Kepri,” kata Puji panggilan akrabnya mengulangi saat ditemui usai pembukaan seminar pemuhan hak anak yang diselenggarakan BPPPA Provinsi Kepri di Gedung Nasional Tanjung Balai Karimun, Jum’at (31/7/2015).

Disampaikannya, seminar yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Provinsi Kepri di Tanjung Batu, Kabupaten Karimun (tuan rumah) pada tanggal 3 Agustus 2015.

“Peringatan nanti juga disejalankan dengan peresmian Rumah Sakit Tanjung Batu, peresmian terminal penumpang di pelabuhan Selat Beliah, pertemuan forum anak se-Provinsi Kepri serta rangkaian kegiatan lainnya,” terangnya.

Lanjut Astuti, kegiatan dengan mengangkat tema “Tingkatkan Kesehatan Keluarga Agar Anak Dapat Terlindung dan Terpenuhi Hak-Hak Nya” berlangsung satu hari dengan target peserta sebanyak 70 orang ini, terdiri dari SKPD, tokoh agama dan masyarakat, darma wanita, PKK serta LSM di Kabupaten Karimun.

“Permasalahan anak semakin lama bertambah banyak. Melalui seminar ini diharapkan dapat menguatkan ketahanan keluarga dimasyarakat, karena itu ujung tombaknya,” pintanya mengakhiri.

+

+
gk
Berita dari Karimun
+

Previous articleMenteri Basuki: Saya tak sanggup kerjakan tol Trans Sumatera
Next articleGubernur Kepri H.M Sani Meresmikan Ruang Tunggu Pelabuhan Tg Batu, Pelabuhan Penyebrangan Selat Belia dan Puskesmas Tg Batu.