KARIMUN – Puluhan warga bersama TNI Polri mengalami keracunan makanan, yang dirawat di dua rumah sakit yang ada di Karimun. Peristiwa itu terjadi pasca para peserta menyantap nasikota pada acara pawai kirab Pasmar II Jakarta di Coastal Area, Minggu (28/1).
BACA: Pawai Kirab dan Terjun Payung, Warga Karimun Padati Coastal Area
Sehingga malam harinya mulai banyak yang mual-mual dan muntah, pagi Senin (29/1) sudah mulai satu persatu dirawat inap untuk mendapatkan perawatan intensif, di RSBT terdapat lebih dari 20 orang personil TNI yang masuk dan ditangani medis. Belum termasuk masyarakat biasa serta tim marching band yang menyantap nasi kotak.
Sayangnya, pihak kedua rumah sakit terkesan menutup-nutupi informasi pasti pasien yang keracunan. Di RSUD Muhammad Sani sendiri menurut informasi dari tukang parkir mengaku melihat personil TNI dan Polri yang datang untuk berobat. Ia mengaku tidak seperti biasanya cukup banyak yang ditangani.
Sementara, Danlanal Karimun Letkol Laut (P) Totok Irianto mengaku tidak menyangka akan peristiwa tersebut. Dia pun meminta maaf kepada masyarakat yang keracunan.
“Segala biaya yang ditimbulkan dalam perawatan pasien atas dugaan keracunan ditanggung Lanal Tanjungbalai Karimun,” janji Totok, Selasa (30/1).
Sedangkan data yang diperoleh dari Lanal Tanjungbalai Karimun menyebutkan, ada 47 orang yang keracunan makanan, hanya saja tidak dirincikan dari kalangan TNI, Polri, Marching Band ataukah dari penari zapin.(*)