Tembilahan — Kepala kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas IV Tembilahan Capt Suratno menyampaikan puncak Arus balik mudik lebaran idul Fitri 1444/hijriah 2023/Masehi, di prediksi terjadi tanggal 29 sampai 30 April 2023.

 

Ia mengatakan bahwa terpantau pada hari ini penumpang keberangkatan ke kepulauan Riau masih landai. Namun untuk itu KSOP kelas IV Tembilahan terus berkoordinasi dengan pihak jasa angkutan apabila terjadinya meludak penumpang bisa disiagakan armada kapal.

 

“Prediksi kita (KSOP) karena ada penambahan libur, Sabtu dan Minggu tentunya peluang puncak Arus balik mudik lebaran di hari libur nantinya, itu prediksi, tentunya kita akan mempersiapkan segala sesuatunya, di mulai dari segi armada kapal, dan keamanan di pelabuhan,” ungkap Capt Suratno kepada awak media Kamis (27/4/2023).

Para pemudik menuju kepulauan Riau saat ini masih menggunakan kapal-kapal yang memang sudah tersedia yaitu dari jumlah kapalnya penumpang, karena jumlahnya masih sekitar kelebihan penumpang sekitar 100% dan ini masih dapat dikendalikan oleh kapal cadangan yang sudah memang disiapkan oleh pemilik kapal.

 

“Dan kami bersama-sama membuat skenario tersebut sampai saat ini belum ada penggunaan terhadap kapal kapal cadangan lanjutan jadi masih menggunakan kapal tambahan tersebut dikarenakan memang masih tercover seluruh jumlah penumpang saat ini masih dapat kapal dengan jumlah yang termasuk kapal tambahan,” tandasnya.

 

“Alhamdulillah tidak ada masyarakat yang terlantar di pelabuhan dan tidak bisa pulang ke tempat tujuan, kita terus melakukan peningkatan kualitas dari tahun ke tahun,” sambungnya.

 

Untuk puncak Arus balik Di hari Sabtu dan hari Minggu KSOP kelas IV Tembilahan memprediksi namun skenarionya sudah siap tidak ada masalah karena kapal sudah standby untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan karena memang sampai hari ini jumlahnya masih terus landai walaupun dengan kondisi normal jadi dengan kapal tambahan tadi masih dapat di cover oleh mereka jadi tidak perlu ada kekhawatiran oleh warga masyarakat melalui Pelabuhan Tembilahan ini akan tidak dapat kapal.

“Jadi kami bisa menjamin bahwa kapal itu cukup untuk mengangkut semua calon penumpang dari Kabupaten Inhil menuju ke provinsi Kepri yang diarahkan oleh presiden bahwa harapannya memang ini menjadi landai tapi pada prinsipnya itu memang sudah terprediksi saat ini kondisi penumpang memang terus landai dan masih dapat dicover oleh menggunakan skenario tambahan saja belum menggunakan skenario emergency yang kami lakukan,” ungkapnya.

 

Ia berharap kepada masyarakat, agar saat di pelabuhan lebih berhati-hati dan memperhatikan barang bawaan, sehingga tidak ada yang tertinggal.

“Mudah-mudahan perjalanan dari pelabuhan Pelindo Tembilahan menuju kepulauan Riau armada kapal kita dalam kondisi yang baik, sehingga penumpang merasa nyaman,” pungkasnya

Previous articleSertu P Siregar Babinsa Koramil 02/TM Komsos dengan Tokoh Masyarakat di Kampung Pancasila 
Next articleGPK Riau Pastikan Capres Ganjar Pranowo Menang Telak di Tanah Bumi Lancang Kuning