Tembilahan — Anggota dewan perwakilan rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Razali putra asli desa kecamatan Reteh mengucapkan belasungkawa atas kejadian kebakaran kantor desa Sanglar.
Razali putra asli desa Sanglar atas musibah tersebut tentunya tidak bisa di hindari namun di sayangkan gagal pelaksanaan Musabaqah tiwatil Qur’an (MTQ) di depan kantor desa.
“Saya mendengar kabar terjadi kebakaran, mau ke sana langsung namun sudah malam hari dan ada agenda yang tidak bisa di tinggalkan, jadi belum bisa melihat kondisi kantor desa Sanglar yang di Lahap Rata sijago merah,” kata Razali kepada awak media, Kamis (22/6/2023) pagi saat ditemui di kantor Kejari Inhil saat pelaksanaan pemusnahan barang bukti.
Padahal mau pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan di sana, ya intinya namanya musibah terkadang tidak bisa dihindari, dan bukan saja kantor desa ada juga atap bangunan Babinsa dan Babinkamtibmas ikut di lalap si jago merah.
“Saya mendapatkan kabar Kebakaran terjadi dipikirkan pukul 00:30 wib dan bisa dipadamkan oleh masyarakat dan anggota TNI-POLRI pukul 02:00 wib. Untuk kantor sendiri dalam keadaan kosong diduga konseling listrik,” imbuhnya.
Razali juga menegaskan untuk korban jiwa atas kejadian kebakaran tersebut tidak ada, “Alhamdulillah korban jiwa tidak ada namun untuk kerugian ratusan juta lah,” tutupnya.