Tanggal 14 Februari dikenal di kalangan anak muda sebagai hari valentine. Hari yang diidentikkan dengan hari kasih sayang ini dirayakan muda-mudi di berbagai tempat di Indonesia.
Anak-anak muda ini seringkali bertukar coklat maupun bunga dengan pasangannya. Bahkan, tidak jarang mereka berani menggelar pesta narkoba dan berhubungan intim sebagai ritual di hari valentine.
Tingkah laku meresahkan itu ditunjang dengan berbagai produk yang mendukungnya. Di antaranya ada toko yang menjual cokelat dan minuman keras berhadiah alat kontrasepsi seperti kondom.
Akibat hal itu razia pun digalakkan oleh pemerintah daerah dengan menerjunkan Satpol PP ke tempat-tempat yang dianggap rawan. Mereka berusaha menekan tindakan menyimpang anak-anak muda tersebut. Berikut berbagai razia di hari Valentine yang menemukan berbagai penyimpangan anak muda al,
Satpol PP Kota Surabaya melakukan razia Valentine Day di kawasan Hotel Istana Permata di Jalan Dinoyo Surabaya. Mereka menjaring puluhan pasangan mesum serta mengamankan muda-mudi yang ditengarai menggelar pesta narkoba dan kasus trafficking.
“Jadi razia ini sesuai instruksi Ibu Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini). Kita, serius menyikapi perayaan valentine di Kota Surabaya. Kalau diarahkan ke hal-hal positif kita persilakan mereka merayakan Valentine Day, tapi kalau mengarah ke negatif, apalagi menjurus ke tindak asusila, itu yang kita larang,” papar Kasatpol PP Kota Surabaya, Irfan Widianto.
Terlebih lagi, lanjut dia, dalam razia ini, pihaknya juga mendapati anak di bawah umur berada satu kamar dengan seorang pria dewasa dan satu pasangan ABG beserta kakak perempuannya dalam satu kamar hotel.
“Kita menemukan pasangan yang kita duga trafficking, karena dalam kamar itu, kita mendapati anak di bawah umur dengan seorang laki-laki dewasa. Kemudian dalam kamar yang lain, kita menemukan dua perempuan kakak-adik dan satu pemuda. Dalam kamar itu kita menemukan dua bungkus kosong dan alat hisap. Kami duga bungkus sabu,” paparnya lagi.
Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini menyatakan pihaknya menemukan paket Valentine berisi coklat, bir dan kondom di supermarket di kota yang dia pimpin. Paketan tersebut untuk memperingati hari kasih sayang atau Valentine Day ditemukan saat Satpol PP Kota Surabaya menggelar sweeping di beberapa supermarket, Jumat malam (13/2).
“Kita kerahkan kekuatan di 31 kecamatan se-Surabaya untuk mensweeping beberapa supermarket yang menjual paket valentine,” kata Risma usai menghadiri Sarasehan Wawasan Kebangsaan di Aula Pondok Sabilurrosyidin DPW LDII Jawa Timur di Jalan Gayungan VII/11 Surabaya, Sabtu (14/2).
Hasil sweeping, pihak Satpol PP Kota Surabaya dan kecamatan menemukan paket Valentine Day berisi coklat, bir dan kondom. Namun, saat ini supermarket tersebut telah di tutup karena tidak memiliki izin.
“Paketan itu (coklat, bir dan kondom) dijual di supermarket di wilayah Surabaya Barat. Untuk paket cokelat dan kondom saja, kita temukan di wilayah Surabaya Selatan. Yang terpenting anak-anak di Surabaya harus aman dulu, harus diselamatkan dulu. Ini upaya preventif dari pemerintahan. Sweeping penjualan paket kondom, cokelat dan bir itu upaya preventif,” sambungnya.
Pemerintah Kota Bekasi, melarang para remaja di wilayah setempat merayakan hari valentine. Baru sehari surat edaran disebar ke seluruh sekolah, malam harinya sepasang kekasih di bawah umur malah digerebek warga karena pesta seks di kebun kosong saat merayakan hari valentine.
Menurut keterangan Mawar (12) bukan nama sebenarnya, dia mengaku diajak oleh kekasihnya si Kumbang (15) sekitar pukul 21.00 WIB. Dia dijemput di rumahnya di Pekayon Jaya, Bekasi Selatan. Mawar lalu diajak jalan-jalan bersama Kumbang dan Kunang (17), bekas pacarnya untuk merayakan malam menjelang hari valentine.
“Yang bawa sepeda motor dia (Kunang),” katanya saat diinterogasi warga di Jalan Pemakaman RW 11, Kampung Jaha, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (13/2) malam.
Tak disangka, ketika sedang asyik melakukan hubungan badan, puluhan warga mendatangi lokasi. Tiga remaja itu pun kelabakan. Seketika mereka digelandang ke rumah warga untuk diinterogasi. Remaja yang masih belasan tahun itu pun sempat mengelak, setelah orangtuanya datang, akhirnya mereka mengakui perbuatannya.
(merdeka.com) http://www.merdeka.com/peristiwa/cerita-miris-bocah-12-tahun-valentinan-di-kebun-kosong/rayakan-valentinan-di-kebun-kosong-pasangan-bocah-digerbek-warga.html