Anambas – Ribuan Jemaah memadati Masjid Agung Anambas, mendengarkan tausiah ustad Abdul Somad, sekaligus peresmian masjid Agung Baitul Makmur, yang disejalankan syukuran empat tahun masa kepemimpinan Abdul Haris dan Wan Zuhendra, Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Senin, (17/02/2020).
Selain ribuan jamaah, juga terlihat Ketua DPRD dan anggota DPRD Anambas, Sekretaris Daerah Anambas FKPD, Pimpinan OPD, Ketua LAM, Camat, Lurah, Kepala Desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dalam acara tersebut dilakukan prosesi adat Melayu, yaitu tepuk tepung tawar kepada Bupati dan juga Wakil Bupati Anambas (Haris-Wan).
Prosesi adat tersebut dipimpin oleh Ketua Lembaga Adat Melayu Kepulauan Anambas, Syaripuddin. Setelah itu dilanjutkan prosesi tepuk tepung tawar terhadap 6 Pilar Mesjid Agung.
UAS dalam tausiyahnya membahas mengenai akhlak. Ia meminta kepada para orang tua mengajarkan anak-anaknya untuk terus menjaga akhlak, terus bersyahadat dan biasakan anak-anak untuk melantunkan kalimat Allah Laillahaillallah.
Selain itu juga dia meminta kepada jemaah untuk terbiasa dalam meramaikan masjid, yang dibiasakan kepada anak-anak yang merupakan penerus dalam menegakkan agama Allah.
UAS juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk tidak lupa membayar zakat di Baznas setempat.
Dalam kesempatan itu juga, UAS memualafkan satu orang masyarakat Anambas dari agama budha masuk ke agama Islam dengan diberi nama Anita Salim Binti Rahman Salim umur 23 tahun dengan mengucapkan dua kalimahsyahadat bertempat di masjid Agung Baitul Makmur tersebut.
Bupati KKA, Abdul Haris dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh Perangkat daerah maupun masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas yang sangat antusias dalam memeriahkan acara tersebut.
“Perlu saya sampaikan untuk nama dari masjid agung ini ialah Masjid Agung Baitul Makmur Anambas. Saya berharap kegiatan ini merupakan awal pemulaan dari kegiatan keagamaan di Masjid Agung Baitul Makmur,” kata Haris.
Masjid Baitul Makmur didirikan diatas lahan seluas 2,5 Ha, luas bangunan 6.325 m3, dibangun sejak 2017-2019, bersumber dari APBD berjumlah 68 miliyar rupiah.
Dikatakannya juga, bangunan tersebut masih membutuhkan dana sebesar 9.5 milyar untuk tahap penyempurnaan.*
