Foto bersama usai penutupan pengoperasian RSA Nusa Waluya II di Kecamatan Kundur, Minggu (29/8)

KUNDUR – Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II yang memberikan pelayanan kesehatan gratis di Kundur, sudah selesai melayani masyarakat, dan akan segera menuju Kota Baru Kalimantan Selatan.

Direktur RSA Nusa Waluya II, dr. Ivan Reynaldo Lubis mengatakan, tepat 10 minggu atau hampir tiga bulan lamanya, rumah sakit apung tersebut melayani masyarakat di Kundur dan kini saatnya berpindah ke daerah lain.

“RSA Nusa Waluya II akan pindah ke Kota Baru Kalimantan Selatan dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat disana, hingga Desember mendatang,” ujar Ivan.

Selama di Kundur Kabupaten Karimun, sejak 21 Juni hingga 23 Agustus RSA Nusa Waluya II sudah melayani 5.366 pasien, yang tidak dipungut biaya alias gratis.

Rincian pasien yang telah dilayani secara gratis antara lain adalah 3.972 pasien poli, 126 pasien IGD, 82 pasien rawat inap, 454 pasien poli kandungan, 478 pasien poli gigi, 228 pasien oprasi dan 108 pasien oprasi katarak.

“Terimakasih atas bantu ataupun kerjasama dari Pemkab Karimun, yang selalu membantu dalam kekurangan saat pelayanan,” kata Ivan.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq yang turut hadir dalam penutupan pengoperasian RSA Nusa Waluya II mengatakan, keberadaan rumah sakit apung tersebut sangat membantu pemerintah dan masyarakat, yang memberikan layanan kesehatan secara gratis.

“Banyak yang menginginkan agar RSA Nusa Waluya II dapat bertahan lebih lama disini. Tapi memang sudah dijadwalkan harus ke daerah lain dalam memberikan layanan kesehatan gratis. Selamat jalan dan selamat bertugas ditempat yang baru. Pengabdian ini tidak akan sia-sia dan akan bernilai ibadah serta amal jariah,” kata Rafiq.

Layanan yang diberikan dari RSA Nusa Waluya II dapat dicontoh oleh Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Karimun, yang sangat ramah dan penuh senyum, dalam memberikan layanan kesehatan meski secara gratis bagi masyarakat.(*)

Previous articleMajukan Literasi dan Taman Bacaan, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Luncur Inovasi “TALI SERAT”
Next articleKapolres dan Kapolda Tinjau Serbuan Vaksinasi Bagi Pelajar Se-Kota Tanjungpinang