Korban Saat Mendapat Perawatan di RSUD Selasih
Korban Saat Mendapat Perawatan di RSUD Selasih

Pelalawan – Jali Bin Rainal (40), seorang pekerja perawatan bibit Akasia di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, mengalami pendarahan di bagian kepalanya akibat diterkam Harimau Sumatra. Korban saat ini mendapat perawatan intensif di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci Pelalawan, Riau.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karbianto mengatakan, Jali diterkam harimau ketika korban sedang tertidur pulas di malam hari.

“Korban sadar setelah darah mengalir dari kepalanya, merasakan sakit, kemudian membangunkan tamannya,” kata Kombes Pol Anom, Senin (19/8/2024), seperti dikutip dari laman idntimes.com.

Jali dievakuasi 3 temannya malam itu juga menggunakan pompong menuju klinik bidan terdekat. Dikarenakan luka robeknya serius, Jali kemudian dirujuk ke Puskesmas setempat, tapi petugas kesehatan menyatakan tidak sanggup menangani.

“Dibawa lagi ke bidang lainnya, sempat ditangani hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Selasih,” terang Kombes Pol Anom.

Kini, Jali masih dalam perawatan, kepala bagian kanan korban mengalami luka robek cukup serius, diduga berasal dari cakaran Harimau tersebut.

Dikatakan Anom, Harimau yang menyerang Jali diduga tidak begitu besar.

“Ukuran tidak besar sehingga diduga harimau remaja,” ujar Anom.

Dilokasi tempat Jali tidur, petugas Bhabinkamtibmas Desa Pulau Muda dan Desa Segamai beserta BKO Brimob dan pihak perusahaan PT Arara Abadi melakukan cek tempat kejadian menggunakan speed boat. Disana mereka menemukan banyak jejak Harimau Sumatra yang mengitari rumah berdinding terpal tempat korban tidur bersama rekannya.

“Banyak ditemukan jejak yang diduga jejak Harimau yang masih remaja berukuran tidak terlalu besar,” tutur Kabid Humas Polda Riau.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau saat ini sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.

“Tim Wildlife Rescue Unit BBKSDA Riau sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian,” ucap Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan.

Tempat kejadian merupakan kawasan hutan produksi dan menjadi bagian dari kantong habitat Harimau kerumutan, maka tim WRU akan melakukan monitoring dan onservasi.(*)

Previous articlePemerintah Kabupaten Asahan Ramah Tamah Dengan Pejuang Kabupaten Asahan
Next articlePesan Kapolsek Kuba Saat Perpisahan KKN STAIN Sultan Abdurrahman Provinsi Kepri