Belat – Sebuah mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berukuran 250 kVA yang terletak di RW 004/ RT 004 Dusun II Canggai Gundik, Desa Tebias, Belat, Kabupaten Karimun, Kepri, sudah sekitar 2 tahun terbengkalai sejak masuknya PLN di desa tersebut.
Belum dapat diketahui siapa pemilik mesin yang mampu menampung 300 hingga 500 kebutuhan rumah. Dugaan sementara pemiliknya Dinas Pertambangan Kepri yang saat ini Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Riau. Belum dapat dikomfirmasi ke dinas ESDM terkait keberadaan mesin genset tersebut, apakah untuk tujuan bisnis atau sekedar hibah demi kebutuhan masyarakat desa.
“Kalau tak salah saya mungkin dari dinas pertambangan, pasal mesin ini sudah lama,” ujar salahsatu warga yang enggan menyebutkan namanya kepada Kundur news.
Kepala Desa Tebias, Nazarudin juga mengaku tidak tahu siapa pemilik mesin tak bertuan itu, dirinya sudah mencari tahu ke dinas-dinas yang ada di Kabupaten Karimun.
“Saya sudah puas keliling ke dinas-dinas dan instansi yang ada di Kabupaten Karimun, tak ada yang tahu,” ujar Nazarudin saat ditemui di Kantornya, Desa Tebias Pulau Bunut, senin, (17/02/25).

Kades itu berharap mesin dapat dihibahkan ke pihak desa untuk dapat dikelola atau pihak pemilik menghibahkannya ke pulau lain yang belum terjangkau jaringan PLN.
“Sayang mesin terbiar, infonya belum pernah dibongkar. Kemudian kabel-kabel instalasi sepanjang kurang lebih 5KM sudah mulai kendur kadang mengganggu aktifitas warga,” ujar Nazarudin.
Pantauan Kundur News, kabel-kabel jaringan di jalanan sudah kendur hingga jejak di kepala, sementara perangkat-perangkat kecil mesin sudah mulai hilang, seperti aki dan lainnya.(*)