Ilustrasi-pengiriman-barang
Ilustrasi pengiriman barang

Karimun – Bea dan Cukai Batam sering kali buat kesal para penggemar online shop. Dimana barang belanjaan setelah beres transaksi melalui E-commerce, khususnya di wilayah Indonesia, saat pengirimam malah tertahan di Batam.

Menurut salah satu kurir di Tanjungbatu mengatakan, estimasi normal pengiriman barang hingga ke pulau Kundur paling lama hingga lima hari.

“Paling cepat tiga hari, dan paling lambat lima hingga enam hari,” kata salah satu kurir yang tak mau disebutkan namanya.

Usai transaksi, sudah belasan hari barang belanjaan tak kunjung tiba, Kundur News coba menelusuri keberadaan paket tersebut.

BACA: Pedagang Online di Kundur Ngeluh, Pengiriman Via Batam Kerap Dicegat Bea dan Cukai Batam

Kurir SiCepat di Kundur, saat dikonfirmasi mengatakan, barang saat ini tertahan di Batam, tidak tau pasti kapan barang dapat dikirim.

“Kami tidak tau kapan paket dapat dikirim, karena saat ini masih tertahan di BC Batam,” ujar SiCepat, Kamis (09/12/21).

Kata dia lagi, pihaknya dari tanggal 01 Desember hingga kini ada sebanyak 60 karung (perkiraan 1 karung terdapat 20 hingga 80 paket) paket yang tertahan di Batam dan belum dapat dikirim ke Pulau Kundur.

“Kita ada sekitar 60 karung yang tertahan di Batam, sejak tanggal 01 Desember kemarin,” kata SiCepat.

Zaman teknologi serba canggih ini, pihak Bea dan Cukai diminta dapat berbenah diri dalam hal pemeriksan barang. Paling tidak gunakan mesin x-ray secuirity scan atau sejenisnya dan jangan lagi periksa manual satu per satu.*

Previous articlePengurus Organisasi Lions Clubs Tembilahan Starlight Mulia, District 307 A2 Resmi Dilantik
Next articleLantik 44 Eks Pegawai KPK Jadi ASN, Kapolri: Kita Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Rangka Antikorupsi