Tanjungbatu – Seorang kakek, Hasanudin Silaen (60), warga Sumatra Utara yang berdomisili di Tanjung Balai Karimun, diduga meninggal dalam perjalanan dari wisma Holiday Kundur ke UGD RSUD Tanjungbatu, Sabtu (11/12/21).
Kakek yang dikenal sebagai peminta-minta diwilayah Tanjungbatu ini, merupakan tamu wisma Holiday Kundur, yang menginap di kamar 105.
Romboy nite shift Wisma Holiday Kundur, Anto, mengatakan, pada dini hari sekitar pukul 02:00 Wib dirinya dibangunkan oleh seorang tamu yang nginap bersebelahan dengan Almarhum, karena suara berisik minta tolong terdengar dari kamar 105. Anto pun bergegas menuju kamar, dengan membuka pintu kamar dengan penggaris.
“Setelah pintu terbuka, saya bersama tamu sebelah melihat kakek tersebut sudah terkapar di pintu kamar. Kami berdua pun mengangkatnya ke tempat tidur. Pada saat itu kakek tampak kesakitan sambil mengucap Allah berulang kali,” kata Anto.
Sayangnya, Anto tidak terfikir pada saat itu untuk membawa Hasanudin ke UGD. Setelah sekitar pukul 7:00 pagi, anto kembali melakukan pengecekan ke kamar 105. Dilihatnya kakek tersebut dalam keadaa sekarat.
“Nafas tidak ada tapi denyut nadinya masih ada, langsung kami bawa ke UGD RSUD Tanjungbatu,” kata Anto.
Wisma Holiday Kundur menghubungi pihak keluarga yang ada di Tanjungbalai Karimun. Aditya, menantu korban, setelah tiba di Tanjungbatu langsung ke RSUD. Alangkah terkejutnya setelah mengetahui mertuanya itu sudah meninggal.
Dikatakan Aditiya, mertuanya itu kerap berpergian setelah istrinya meninggal.
“Sejak istrinya meninggal, sekitar dua atau tiga bulan yang lalu, Almarhum kerap berpergian,” kata dia.
Kapolsek Kundur Polres Karimun, Kompol Fetterman, melalui Kanit Reskrim Polsek Kundur, Novi, mengatakan, Hasanudin Silaen, meninggal karena sakit selama ini yang dieritanya yaitu strock. Tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.
“Kakek ini meninggal karena strock. Murni karena sakit yang dideritanya itu,” kata Novi.
Dari RSUD, Jenazah akhirnya diberangkatkan ke Tanjungbalai Karimun untuk dimakamkan.*