Kundurnews – Tanjungbatu – Kantor Pelayanan PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) Rayon Tanjungbatu, Karimun, Kepulauan Riau, tadi malam, Senin (19/12) sekira pukul 21:00 WIB di Demo Warga. Sebanyak lebih kurang 50 Orang warga yang datangnya dari Urung Tanjungberlian itu menggelar aksi protes kepada beberapa petugas PLN di kantor tersebut.
Aksi yang mereka lakukan secara tiba-tiba itu, karena mereka merasa tidak puas atas pelayanan PLN belakangan ini yang terlalu sering melakukan pemadaman secara mendadak. Selain pemadaman menurutnya tidak ada aturan, tidak ada pemberitahuan, saat ketika padam para petugas PLN satu orang pun tidak ada yang mengangkat telpon. Hebatnya lagi tambahnya, pemadalam yang mereka alami dalam sebulan, sudah sebanyak 23 kali.
“Untuk Hari ini, mati lampu sudah selama 4 jam. Mulai dari jam 17:00 WIB sore tadi. Boleh dikatakan hampir setiap hari. Kalau Hujan Gerimis sedikit mati, Guruh mati, Kalau di telpon tak pernah di angkat”. Ujar Heri mewakilinya.
“Yang membuat kami heran, setibanya kami di kantor ini (Kantor PLN ;red), mesin tiba-tiba dapat dihidupkan”. Tambah Heri lagi.
Sehubungan Pimpinan Kantor PLN Tanjungbatu sedang ke luar kota, beberapa perwakilan yang terdiri dari tokoh masyarakt Urung, Tokoh Muda dari Sei Raya, Parit Senang, Parit Alai, Sei Ungar dan lainnya, di sambut baik oleh Supervisor Teknik, Ebert Suryadi Sinaga, serta beberapa rekan Petugas lainnya.
Lebih Kurang satu jam perwakilan dari warga melakukan dialog kepada pihak PLN, dan mendapatkan jawaban yang boleh dikatakan masuk akal, Puluhan Warga Kundur Utara itu dengan santun dan tertib meninggalkan lokasi.
Ebert Suryadi Sinaga dalam keterangannya menyebutkan, pihaknya mengakui atas kesalahan dan gangguan yang terjadi saat ini. Karena menurutnya sebanyak dua buah mesin yang ada padanya, untuk saat ini tidak biasa beroperasi, dan kini sedang dalam perbaikan.
“Kami akui, saat ini kami sedang mengalami sebanyak 2 buah mesin yang rusak, mesin Daihatsu, yang masing-masing mesin berdaya sebesar 450 KW. Jadi dengan terpaksa kami melakukan pemadaman sementara”. Ujar Ebet.
Ebet juga menambahkan, saat ini pihaknya juga sudah mengajukan penambahan mesin berkekuatan sebesar 2500 KW, diharapkan kedepan seluruh pelanggan akan terpenuhi.
“Semoga Permohonan Penambahan mesin ini dapat segera direstui, sehingga kita dapat melayani di tahun 2017 nanti”.