TEMBILAHAN – Masifnya pemberitaan miring terhadap salah satu Calon Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Haji Herman, yang diterbitkan melalui website cempakol.site menimbul reaksi dari beberapa kalangan.
Salah satunya Sekretaris jendral (Sekjen) Persatuan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJI-D), Arbain, menilai tulisan opini melalui cempakol.site sangat merugikan dan menjatuhkan figur Haji Herman.
“Pemberitaan berbentuk opini yang diterbitkan Cempakol itu menimbulkan kegaduhan dan merugikan salah satu calon,” kata Arbain, Senin (9/9/2024).
Bukan hanya merugikan calon bupati, juga berpotensi menimbulkan kegaduhan disaat pihak kepolisian tengah menjaga kondusifitas dan keamanan menjelang Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Indragiri Hilir.
“Website itu menerbitkan tulisan opini liar yang diduga informasi hoaxs yang dapat menimbulkan kegaduhan dikalangan masyarakat dalam menyambut Pemilu damai 2024,” tegasnya.
Diungkap Arbain, website cempakol.site, terpantau jelas beberapa kali menayangkan informasi yang diduga hoaxs, tendensius dan sengaja membangun opini liar untuk menyerang seorang figur Haji Herman.
“Maka dari itu kami meminta kepolisian menindak tegas situs website tersebut jika pihak Haji Herman melakukan pelaporan pencemaran nama baik,” terangnya.
Terlebih situs ini juga terkesan sengaja dibuat untuk melakukan black campaign pada Pilkada Inhil 2024 untuk menjatuhkan lawan politik. Hal itu dikarenakan website ini diduga tidak memiliki legalitas hukum untuk menyajikan informasi melalui sebuah situs website.
Selain itu keterangan struktur Redaksi dan informasi penting lainnya mengenai website cempakul.site juga tidak ditemukan dalam kanal situs itu. Jauh berbeda seperti pada media pada umumnya yang memiliki legalitas untuk menyiarkan informasi melalui sebuah website yang memiliki penanggung jawab.
“Kita sudah cek disitusnya (cempakul.site), namun tidak ada satupun informasi tentang penanggung jawab dalam situs tersebut. Lantas bagaimana jika seseorang yang keberatan atas informasi liar yang dimuat dalam kanal website itu untuk mengajukan hak jawab dari apa yang telah dituduhkan?,” ungkapnya.
“Ini kejahatan siber yang dapat merusak citra pesta demokrasi. Kita harap aparat kepolisian mengambil tindakan tegas demi terjaganya pilkada damai 2024 di Kabupaten Inhil,” tambah Sekjen PJID Inhil.
Jika terus terbiarkan kata Arbain, maka ini bisa menimbulkan potensi perpecahan antar masyarakat terutama pendukung dan simpatisan masing-masing calon Bupati dan Wakil Bupati Inhil.
“Marilah kita sama-sama mencegah terjadinya potensi benturan di masyarakat salah satunya dengan tidak melakukan Black Campaign seperti yang di pertontonkan dalam kanal situ cempakul.site.” Tutupnya.
*Black Campaign dan Pembusuk Menjatuhkan Figur Haji Herman Melalui Opini Liar*
Sudah beberapa tulisan berbentuk opini diterbitkan di media siber yang entah berbadan hukum atau tidak sangat masif menyudutkan nama atau figur Haji Herman.
Media bernama cimpakul itu menerbitkan tulisan dengan narasi yang tidak berdasar dengan mengungkapkan tuduhan bahwa Haji Herman tidak berpengalaman dan memiliki sejarah kelam di dunia birokrasi.
Narasi-narasi menjatuhkan Haji Herman yang saat ini merupakan Bakal Calon Bupati Indragiri Hilir (Inhil) memang sengaja disebar secara masif di ruang publik yang diduga dimainkan oleh lawan politik busuk.
Selanjutnya muncul lagi narasi baru yang dimuat di media tersebut dengan narasi membantah jika Haji Herman telah bekerja selama menjadi Penjabat Bupati Inhil. Padahal Haji Herman merealisasikan pembangunan.
Opini liar yang dikemas melalui tulisan tersebut diduga merupakan kegiatan negative campaign atau black campaign dalam rangka menjatuhkan lawan politik melalui narasi-narasi yang tidak berdasar melalui tuduhan sadis.
Istilah black campaign merujuk pada upaya negatif atau tidak etis yang dilakukan untuk menjatuhkan reputasi Haji Herman dengan cara menyebarkan informasi yang diduga palsu, fitnah, atau propaganda.
Semua informasi yang disampaikan melalui tulisan opini itu belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. Dalam konteks ‘pembusuk’ secara aktif dan masif merusak citra Haji Herman melalui propaganda di medsos.
Menanggapi isu miring tentang dirinya, Haji Herman dengan santai menjawab, “Biarkan saja mereka melakukan pembusukan dengan cara yang tidak etis,” kata Bakal Calon Bupati Inhil itu, Minggu (8/9/2024).
Haji Herman tetap menghimbau kepada semua masyarakat tetap menjaga kondusifitas baik bermedia sosial dan dilingkungan masyarakat, agar penyelanggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berjalan sukses.
“Sikapi suasana politik ini dengan bijak. Biarkan saja orang menyerang saya. Jangan buang energi, kita tetap fokus menuju kemenangan,” sambungnya.
Lebih lanjut Haji Herman menghimbau kepada tim koalisi pemenangan jangan terpancing dengan narasi-narasi miring yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggungjawab, yang sengaja membenturkan sesama Paslon.
Serangan melalui media siber dan media sosial terus bergulir menjatuhkan Haji Herman dengan narasi-narasi sinis. Tindakan lawan politik itu dinilai sangat tidak beritika dan bijak.