Kundurnews – Denpasar – Seniman lukis Tiongkok mengakui kekagumannya terhadap seni-budaya Bali. Kekaguman tersebut disampaikan Ketua Rombongan Seniman Lukis Tiongkok Wang Mingming saat bertemu Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Kantor Gubernur Bali Renon-Denpasar (15/12/2016). Wang mengaku sangat terkesan dengan kesenian Bali walaupun baru pertama kali berkunjung ke Pulau Seribu Pura. “Meskipun saya baru pertama kali berkunjung ke Bali namun saya sudah mengagumi kesenian dan kebudayaan pulau seribu pura ini sejak lama,” ujarnya.
Wang mengungkapkan meskipun rombongan yang dipimpinnya baru saja menempuh perjalanan panjang dari negaranya , namun merekan masih tetap semangat mengelilingi Bali dan mengenal kebudayaan Bali lebih dekat lagi. Rombongan seniman ini dijadwalkan akan menggelar Dialog Seni Rupa dengan para pelukis Bali pada Jumat 16 Desember di Hotel Sudamala, Sanur. “Kami telah mengundang para pelukis terkenal dari Bali dan ingin bertukar ide dan budaya pada pertemuan besok, dan saya harap hubungan kami ke depan bisa terjalin dengan lebih erat lagi,” ujar Wang.
Sebagai bentuk keseriusan menjalin kerjasama dengan pelukis Bali, pihaknya ingin mengundang para pelukis untuk berkunjung ke Tiongkok terutama ke Beijing untuk mengenal kebudayaan Tiongkok. Sedangkan Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut positif kunjungan sejumlah seniman lukis asal Tiongkok ke pulau dewata. Pastika berharap kunjungan ini akan dapat mempererat hubungan Bali dengan negeri tirai bambu tersebut, khususnya di dalam bidang kebudaaan.
Pastika mengungkapkan jika akulturasi budaya antara Tiongkok dan Bali sudah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu. Buktinya bisa dilihat dari berbagai kesenian dan kebudayaan Bali yang banyak terpengaruh oleh budaya Tiongkok, seperti tari Barong Landung yang menggambarkan pernikahan Raja Bali Kuno Jaya Pangus dan Putri Cina Fang Seng Hui, selain itu berkembang juga di Bali drama yang alur cerita mengadaptasi dari kisah romantika Sam Pek Eng Tay, hingga seni arsitektur Bali juga diyakini banyak mengadopsi unsur Tiongkok dengan munculnya model ukiran atau patra. “Bahkan dalam sarana upacara kami, menggunakan uang kepeng bolong yang diyakini merupakan pengaruh kuat dari Tiongkok di masa lalu,” tambahnya.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Bali telah menjalin hubungan sister province dengan dua provinsi di Tiongkok yaitu Provinsi Yunan dan Hainan. Gubernur Provinsi Hainan sendiri sudah pernah berkunjung ke Bali sebagai bentuk keseriusan dari hubungan kedua provinsi tersebut.*
Dikabarkan oleh : Nengah Muliarta