Karimun – Pusat perjudian Kabupaten Karimun, Hotel Satria, kembali berulah. Kali ini petugas keamanan pusat perjudian tersebut diduga telah melakukan pemukulan terhadap 2 orang pria, DN dan HK serta melakukan penyekapan, Ahad pagi (27/02/2022).
Kejadian bermula ketika DN dan HK melakukan permainan perjudian di gelanggang jackpot Hotel Satria itu kemudian mengalami kekalahan hingga terhutang sebesar Rp 18.000.000,- melalui coin jackpot.
Kedua pelanggannya itupun diminta untuk melakukan pelunasan oleh bandarnya, namun HK mengaku belum memiliki uang.
“Kami bilang tak ada duit dan kami bilang sabar bang. Lalu kami disuruh tunggu di loby Hotel,” ujar HK dikutip dari situs Berita Owntalk.
Setelah menunggu, tiba-tiba datang dua petugas keamanan menggiring dua pria tersebut dan dibawa ke satu ruangan tertutup, disana telah menunggu empat orang lainnya.
“Pertama kami dipukuli di lobby, pertama dipukul HK dan kemudian kami dimasukkan ke ruangan gelper dan kami dipukuli lagi dan ditendang habis-habisan,” tambahnya.
Kejadian penyekapan itu terjadi dari pukul 03:00 Wib hingga pukul 05:00 Wib.
Orang tua korban, Pendi saat mengetahui anaknya menjadi korban pemukulan langsung datang menemui pihak Hotel. Namun pihak hotel tidak mau melepaskan korban selagi Pendi menebus hitang piutang korban.
Pendi akhirnya melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib, dan Kasus tersebut masih dalam penanganan pihak Polres Karimun.
Penanggung jawab Hotel Satria, Michel, saat dikonfirmasi Kundur News, membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia enggan bercerita lebih karena Michel mengaku dirinya tidak begitu jelas mengetahui duduk perkaranya.
“Iya, kalau untuk kronoliginya bagusnya bisa tanya langsung ke pengurus kami, Vincen, soalnya saya kurang jelas juga permasalahannya,” kata Michel.
Sampai berita ini diungah, Vincen belum manjawab saat dihubungi melalui sellurer.*
BACA: Perjudian Bola Pimpong Hotel Satria di Karimun Jadi Pertanyaan
BACA: Diduga Ada Dua Jenis Narkoba Beredar di Hotel Satria Karimun
BACA: Diduga Edar Ekstasi, Pegawai Hotel Satria Ditahan
