Kundur News.
Seorang warga Batam, Kepulauan Riau, menjadi salah satu korban penyanderaan kelompok militan Abu Sayyaf, di Filipina, 26 Maret 2016 lalu, Hingga kini belum diketahui nasib Peter Tonsen Barahama, warga Perumahan Paradise, Batuaji, Batam.
Pria berusia 31 tahun itu diketahui sebagai kru kapal TB Brahma 12. Mereka diduga dibajak di perairan Filipina selatan, sebelum dibawa ke darat dan disandera.
Para pelaku meminta uang tebusan sekitar Rp14,3 miliar.
Ia disandera bersama 8 kru kapal TB Brahma 12. “Kita sudah melaporkan kepada Wakil Gubernur terhadap warga Batam yang bernama Peter Tonsen itu,” ujar Amsakar Achmad, Wakil Wali Kota Batam kepada wartawan di Kantor Wali Kota Batam, seperti yang dilansir laman batamnews.co.id
Menurut Amsakar, Peter memang tercatat sebagai warga Batam, dan tinggal di Batuaji.
“Kita sudah suruh Pak Camat cek, dan ternyata benar warga kita,” ujar Amsakar.
Amsakar menambahkan, pihaknya menyerahkan soal penyanderaan tersebut kepada pemerintah pusat, pasalnya pihak Pemko Batam juga tak bisa berbuat apa-apa.
Amsakar hanya berharap, warga Batam tersebut selamat dan tidak terjadi suatu apapun yang tak diinginkan.
“Kita juga sudah serahkan semuanya kepada Kementerian Luar Negeri dan aparat seperti TNI, Polri dan Intelijen, semoga mereka selamat dan kembali berkumpul bersama keluarga,” ujar dia.
sumber :batamnews.co.id