Kundur News – Pembom bunuh diri meledakkan bom itu Jumat (9/1) malam, setelah petugas keamanan mencegatnya sebelum ia memasuki masjid di kota Rawalpindi, Pakistan.
Polisi Pakistan mengatakan, setidaknya enam orang tewas dan belasan terluka dalam serangan bom bunuh diri Jumat (9/1) malam di luar masjid minoritas Muslim Syiah di kota Rawalpindi.
Saksi mata mengatakan, pembom bunuh diri mencoba masuk ke dalam masjid di mana sedang berlangsung acara tetapi meledakkan bom itu setelah petugas keamanan mencegatnya.
Perdana Menteri Nawaz Sharif mengutuk ledakan itu. Pernyataan dari kantornya menyebutkan, “pemerintah bertekad memberantas ancaman terorisme.”
Belum ada yang menyatakan tanggungjawab atas pengeboman tersebut.
Masjid Syiah itu terletak di kawasan padat kota garnisun Rawalpindi, dekat Islamabad. Serangan terjadi ketika keamanan di seluruh negara itu ditingkatkan menyusul serangan bulan lalu terhadap sekolah di Peshawar yang menewaskan 150 orang, umumnya anak-anak.
Sejak itu, pemerintah mengambil langkah-langkah administratif dan legislatif guna melawan teroris dan ekstremis. Langkah-langkah itu mencakup diberlakukannya lagi hukuman mati dan undang-undang baru yang disahkan parlemen pekan ini, yang memungkinkan dibentuknya pengadilan militer untuk mengadili warga sipil tersangka teroris. Hari Jumat, militer mengatakan pemerintah mulai menyiapkan pengadilan itu. Untuk tahap awal, sembilan pengadilan dibuat di seluruh negeri, dan “pengadilan-pengadilan itu akan segera mulai berfungsi.”
Sejak serangan mematikan terhadap sekolah di Peshawar, Pakistan telah menghukum mati sembilan orang yang dinyatakan bersalah melakukan terorisme sebelumnya.
Taliban Pakistan mengaku bertanggungjawab atas serangan terhadap sekolah itu dan bersumpah melakukan serangan lagi.