Denpasar – Setelah 8 hari berlibur di Bali, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud meninggalkan Bali. Raja Salman dan rombongannya yang berjumlah 1500 orang menghabiskan waktu di Bali selama delapan hari, sejak 4-12 Maret 2017.
Kepulangan Raja Salman dilepas Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung (12/3). Gubernur Pastika bersama dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dan anggota Forkopimda seperti Pangdam Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko dan Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose menjabat tangan Raja Salman di Base Ops Lanud Ngurah Rai sebelum Raja Salman melambaikan tangan dan masuk ke pesawat pribadinya.
Pastika menyampaikan adalah sebuah kehormatan bagi Bali dikunjungi oleh seorang kepala negara dalam waktu yang cukup lama. Ia berharap Raja Salman dan rombongannya terkesan dengan kunjungannya ke Bali kali ini.
Menurut Pastika, dari seribu lima ratus rombongan yang datang pasti ada pelayanan yang belum sempurna dan itu bisa menjadi masukan untuk perbaikan. “Saya tadi tidak lupa menyampaikan kepada duta besar kita yang di Arab Saudi bahwa apabila ada keluhan-keluhan mohon disampaikan untuk kita perbaiki,” kata Pastika.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang sempat melakukan kunjungan kehormatan ke hotel tempat Raja Salman menginap menyampaikan bahwa Raja Salman sangat senang tinggal di Bali. Marsudi menambahkan Raja Salman sangat menikmati kunjungannya di Indonesia, baik itu kunjungan resmi di Jakarta maupun kunjungan pribadinya di Bali. “Beliau menyampaikan udara di Bali lebih dingin daripada di Jeddah,” ujar Retno Marsudi.*