Awal tahun 2020, dunia menghadapi tantangan luar biasa akibat pandemi COVID-19. Semua aspek kehidupan terimbas dampaknya. Industri besar, industri kecil tidak luput dari terjangan, termasuk industri hulu migas di Indonesia. Tetapi kehidupan harus tetap berjalan, kompor tetap harus menyala, roda kendaraan harus tetap berputar. Di tengah pandemi ini Medco E&P Natuna Ltd. (Medco E&P) dan Premier Oil Indonesia harus tetap beroperasi.
Dua KKKS yang berada di Kabupaten Kepulauan Anambas harus menyesuaikan operasional sesuai peraturan Pemerintah. Dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, protokol kesehatan dilaksanakan dengan seksama, kedua Perusahaan mengambil semua langkah yang diperlukan sesuai arahan Pemerintah untuk dapat terus menjaga Ketahanan Energi Nasional.
Medco E&P dan Premier Oil juga melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 sesuai pedoman penanganan dari Pemerintah seperti memperketat akses dan melakukan pengecekan kesehatan yang ketat pada pekerja sebelum memasuki fasilitas operasi, melakukan karantina dan tes PCR bagi pekerja yang akan bertugas, menyesuaikan periode waktu pergantian kru dan meminimalisir jumlah personil yang bertugas.
“Saat ini, ketersediaan energi nasional, khususnya migas, sangat tergantung pada operasi industri hulu migas. Oleh karena itu, kami bertekad untuk terus mendukung Pemerintah dalam menjaga ketersediaan energi nasional. Tidak lupa, Medco E&P dan Premier Oil juga selalu menjadikan Kesehatan dan Keselamatan Pekerja serta keluarga sebagai prioritas utama,” ujar Drajat Panjawi VP Relations & Security Medco E&P.
Komitmen di Tengah Pandemi Saat ini, kita semua harus bersikap seperti rangkaian kalimat di pantun ini:
“Pohon kelapa mulai doyong,
Pohon mangga berbuah delima,
Mari kita bergotong royong,
Bantu membantu terhadap sesama”
Pjs. Kepala Perwakilan Sumbagut, Haryanto Syafri menyampaikan bahwa dalam menghadapi pandemic Covid-19 ini, SKK Migas dan KKKS di Wilayah Provinsi Riau terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau khususnya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk mencegah penularan Covid-19 serta membantu masyarakat terdampak Covid-19 dengan memberikan Medical Equipment maupun bantuan paket sembako kepada masyarakat sekitar daerah operasi dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Kami berharap bantuan-bantuan yang telah diberikan dapat bermanfaat dan mampu membantu masyarakat terdampak Covid-19 terutama disekitar daerah operasi Medco E&P dan Premier Oil dan senantiasa berdoa agar pandemic Covid-19 ini segera berakhir dan operasional hulu migas berjalan dengan lancar mengingat sektor hulu migas merupakan salah satu sumber keuangan di APBN maupun APBD”, kata Haryanto.
“Dan sebagai bagian dari masyarakat Anambas, sudah semestinya kami melakukan sesuatu bersama tetangga dalam masa sulit,” ujar Buyung Heru Satria Senior Manager Government Affairs Premier Oil Indonesia.
KKKS di Wilayah Kepulauan Riau bersama SKK Migas Sumbagut berkomitmen untuk selalu bersama masyarakat Anambas dalam mencegah penyebaran COVID-19, penyaluran bantuan seperti ribuan masker non-medis, ratusan masker medis dan APD, material kain masker, dan ribuan botol hand sanitizer telah dilakukan. Ribuan sembako juga telah disalurkan kepada masyarakat sebagai bagian dari kepedulian Perusahaan terhadap dampak sosial dan ekonomi pada masyarakat akibat pandemi COVID-19. (*)