Kundur News – Anambas – Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, serbu Ruko lima lantai untuk disewa dijadikan kantor. Adapun SKPD yang menyewa bangunan tersebut yaitu Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Kehutanan, Dinas Perindutrian Perdagangan dan UKM, dan Dinas Tenaga Kerja. Masing-masing dinas ini mengeluarkan anggaran untuk sewa gedung dengan harga sekitar Rp.250.000.000,- (Dua ratus limapuluh juta Rupiah) pertahun. Ruko yang belum selesai pembangunannya ini, yang masih tahap finishing, sudahpun dipenuhi oleh beberapa SKPD Pemkab Kep Anambas, bahkan sudah ada yang pindah.
Kepala Disperindakop Linda Maryati Saat ditemui Kundur News mengatakan pihaknya harus buru-buru pindah, sebab kantor yang di kontrak sebelumnya masa sewantya sudah habis.
“Iya kita harus buru-buru pindah. Sebab kantor yang lama masa kontraknya sudah habis. Lagian ruangannya terlalu sempit dan banyak Kepala bidang tidak memiliki ruangan”. ucap Linda Kepada Kundur News, baru baru ini.
“Kalau disini bisa lihat sendiri, sedikit lebih memadai. untuk sementara kita adikan kantor, sebelum kantor Bupati selesai,” Ujar Linda lagi.
Ia menambahkan bangunan yang saat ini disewa harganya sama dengan harga sewa kantor sebelumnya dan ditambah lagi fasilitas yang diberikan seperti ruangannya cukup besar dan luas, hampir seluruh Kepala bidang mendapatkan ruangan sendiri. Pihaknya tampak nyaman bangunan yang baru disewa itu.
Sementara itu pemilik bangunan , Boncai saat ditemui mengatakan awalnya bangunan tersebut untuk dijadikan sebuah hotel, akan tetapi dengan banyaknya penawaran dari pemerintah daerah untuk dijadikan kantor maka pihaknya merubah perencanaan yang awal sudah direncanakan.
“Awalnya ruko itu mau dijadikan hotel, tapi dengan penuh pertimbangan, akhirnya saya berikan sewa kepada pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Anambas.
Menurutnya hal yang dilakukannya bagian dari membantu pembangunan Anambas dan pihaknya juga tidak memberikan harga sewa yang terlalu tinggi, namun tetap tidak merugikan di pihaknya. Ia juga merasa terima kasih banyak kepada pemerintah daerah Anambas atas rasa kepercayaan telah menyewa bangunan yang ia miliki.
Bangunan yang dibuat pihaknya menghabiskan biaya cukup banyak, sebab harga bahan bangunan di Anambas cukup tinggi diakibatkan semua bahan yang dibutuhkan dibeli di kota Tanjungpinang dan sekitarnya.
“bahannya mahal pak, semua didatangkan dari luar daerah,” ucapnya.
Oleh : FD