Kundur News – Karimun – Nanas adalah salah satu buah tropis yang terkenal karena rasanya yang lezat dan dapat disajikan dalam berbagai bentuk makanan dan minuman. Buah ini juga kaya akan serat dan air serta kandungan nutrisi lainnya. Buah nanas bisa menjadi alternatif bagi Anda yang ingin memenuhi kebutuhan nutrisi yang bersumber dari makanan.
Tentunya nanas yang berkualitas ini berasal dari petani yang mengerti sistem penanaman nanas secara menyeluruh dan bahkan dengan ilmu dan teknologi yang mumpuni. Inilah yang saat ini harus dimiliki bagi setiap petani milenial.
Hal yang membanggakan, beberapa waktu mendatang Kabupaten Karimun akan melakukan ekspor perdana nanas. Ini juga merupakan sebuah tindak lanjut dari pemerintah daerah dalam mensukseskan program lumbung pangan berorientasi ekspor yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Untuk itu, Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Tanjung Balai Karimun sebagai salah satu bagian dari pemerintah pusat turut serta menjadi bagian dari tim program tersebut. Sebagaimana tercermin dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan oleh Pemda Karimun beberapa waktu yang lalu.
Peran serta Karantina Karimun dalam mempersiapkan ekspor nanas berupa mitigasi OPT/OPTK di area penanaman nanas. Kegiatannya berupa pemberian bimbingan mengenai apa saja yang harus dilakukan petani untuk menghasilkan nanas yang sesuai dengan persyaratan negara tujuan.
Diharapkan petani mengerti mengenai Good Agriculture Practice (GAP), Standard Operating Procedure (SOP) dan Integrated Pest Management (IPM) dalam pengelolaan kebun nanasnya sehingga mengahasilkan nanas yang berkualitas baik dan rendah residu pestisidanya. “Jangan sampai ekspor perdana kita tidak sukses,” harap Heri Widodo yang terjun langsung ke lokasi.
Mari bersama kita dukung ekspor pertanian Indonesia ke pasar internasional demi mendongkrak roda perekonomian dari kekayaan pertanian khususnya bagi masyarakat Kundur, Kabupaten Karimun.*