+
+
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastusi kembali geram mendengar aksi licik mafia perikanan. Kini dia mendapat laporan bahwa puluhan juta ton lobster diselundupkan ke Vietnam.
Menurut Susi, akibat penyelundupan itu jumlah lobster di perairan Indonesia mengakibatkan jumlah lobster hanya mencapai 300 ton. Padahal 10 tahun silam sempat menyentuh angka 6.000 ton.
“Jutaan bibit lobster diselundupkan ke Vietnam. Bagaimana kita bisa mencapai jumlah lobster menjadi banyak,” kata Susi saat diskusi Pangan Kita kerja sama RRI, IJTI dan merdeka.com di Jakarta, Senin (22/6).
Dikatakan Susi, hilangnya lobster di perairan Tanah Air menyebabkan kerugian mencapai ribuan dolar Amerika Serikat. Sebab harga lobster di internasional sudah mencapai USD 30 per satu ekor.
Apalagi jumlah yang diselundupkan, kata Susi, mencapai 10 juta ekor. “Coba saja dikalikan harga lobster dengan jumlah yang diselundupkan,” tegasnya.
Walaupun geram dengan aksi pencurian lobster, Susi nampaknya masih lembek kepada restoran yang menjual lobster bertelur. Padahal dirinya telah mengeluarkan peraturan tentang hal tersebut.
“Tidak apa-apa kalau satu dua restoran yang jual. Kan yang makan orang-orang kita (Indonesia) juga,” terangnya.
Untuk diketahui, Susi sudah merilis surat edaran Nomor 18/MEN-KP/I/2015 tentang Penangkapan Lobster, Kepiting dan Rajungan.
Surat edaran tersebut merupakan kejelasan mengenai pelaksanaan pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1/PERMEN-KP/2015 tentang Penangkapan Lobster, Kepiting, Rajungan khususnya terkait dengan ukuran berat badan yang boleh ditangkap dan diperjualbelikan.
+
+
Sumber : Merdeka.com