Kundur News – Makanan olahan bernama tape selalu menjadi makanan favorit jika sudah jadi.

Berbahan dasar apapun tape akan memiliki rasa manis tanpa pemanis tambahan, diantara seperti tape ketan hijau.

Resep cara membuat tape ketan hijau pakai bahan alami prosesnya juga melewati fermentasi.

Tape ketan ini cukup terkenal di Indonesia bahkan menjadi jajanan yang paling dinantikan.

Berbicara tentang tapai ketan, di Tembilahan ada satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjual tapai ketan dengan rasa yang sangat manis yang sudah mengembangkan usaha tapai ketan nya semenjak tahun 2004.

UMKM tapai ketan hijau tersebut dikenal dengan nama Tapai Bunda. Usaha rumahan yang berada di Jl. Baharudin Yusuf, Gg Mutiara Tembilahan.

Owner Tapai Bunda yang akrab di sapa Bunda tersebut mengatakan bahwa proses pembuatan tapai ketan ini harus benar-benar bersih, alat yang di gunakan tidak boleh dicuci menggunakan sabun, air nya pun hanya boleh menggunakan air hujan.

“Semua alat alat pembuatan tapai ketan ini harus benar-benar bersih, tidak boleh ada rasa, warna atau bau yang menempel di alat yang digunakan nanti, jadi saat pengepalan ketan ini tidak menggunakan sarung tangan karena kita harus mencari hasil gumpalan yang padat tapi tenang sebelum bekerja kami sudah sterilkan kebersihan tangan dan tapai sudah terjamin bersih,” jelas Owner tapai bunda.

Ia juga menjelaskan bagaimana proses pembuatan tapai ketan yang bisa dikatakan gampang gampang susah.

“Pembuatan tape atau tapai ini gampang gampang susah, tape ini cerewet tidak boleh ada kelalaian dalam pembuatannya, jika terjadi kelalaian sekecil apapun maka tapai akan tidak jadi atau tidak manis bahkan bisa asam,” ucap bunda.

Proses pembuatan tapai dimulai dengan merendamkan beras ketan selama kurang lebih 1 jam, setelah itu di kukus sebanyak 2 kali, kukusan pertama selama 1 jam 15 menit lalu sebelum kukusan kedua disitulah daun katu atau pucuk katu yang sudah di belender dan diambil sari nya di tuangkan kedalam kukusan ketan dan dikukus selama 15 menit.

Harga tapai bunda ini dibandrol dengan harga per Kilogramnya Rp.50.000- yang dikemas dalam Box dengan berat 0,5 Kilogram dengan harga per box Rp.25.000.

“Alhamdulillah pengiriman sampai ke luar kota seperti Pekanbaru ada juga yang sampai ke Batam, Jambi dan Padang,” tutupnya.

Untuk pemesanan bisa melalui Telpon atau WhatsApp : 0822-8472-4143 atau melalui akun Facebook @Ani Anisatun.

Previous articleKetua DPRD Inhil Ikuti Tanam Perdana Kelapa Sawit PKSP di Desa Harapan Jaya
Next articleBagian Perencanaan dan Keuangan Gagas Penerapan Aplikasi KOTAKU-ONLINE, Sekda Inhil Beri Apresiasi