INHIL – Badan Pengawasan Obat-obatan dan Makanan (BPOM) cabang Kabupaten Indragiri Hilir telah menindaklanjuti peristiwa tentang 18 siswa dan siswi Desa Pungkat yang diduga keracunan makanan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPOM cabang Kabupaten Inhil Emi Amalia saat dikonfirmasi wartawan via telfon, Selasa (13/9/22).
“Iya, jadi kemarin Senin 12 September memang ada 18 siswa siswi di Desa Pungkat, itu gejalanya pusing, mual, kemudian kita yang pertama sudah melakukan koordinasi dengan Dinas kesehatan dan langsung ke sana tu, jadi bersama Dinas Kesehatan juga tim, kita juga perlu untuk mencari informasi, jadi kita melakukan wawancara interview dengan anak-anak yang mengalami sakit di waktu itu, apa gejala, apa yang di makan, waktu itu sudah dilakukan,” sebutnya.
Kemudian, Kepala BPOM Kabupaten Inhil itu mengatakan bahwa, anak-anak sudah ditangani dengan baik oleh pihak Puskesmas.
“Kalau yang sakit kemarin sudah di obati dan sudah di pulangkan juga saya dapat informasi demikian,” tukasnya.
Selanjutnya Emi Amalia menambahkan bahwa, dari pihaknya juga ada melakukan sempling yang sudah diambil dari produk yang diduga dimakan dikonsumsi murid-murid yang mengakibatkan gejala.
“Jadi sampel nya sudah kita ambil, kita bawak kemudian saya juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar POM Pekanbaru, karenakan pengujian baru ada di Balai POM Pekanbaru, jadi kita melakukan pengujian terhadap dugaan untuk mengetahui apa penyebabnya, gitu. Jadi sampelnya akan kita kirim pak dengan kerjasama dengan balai Pom Pekanbaru untuk di uji,” terangnya.
Terakhir pihaknya kembali menghimbau kepada masyarakat baik anak-anak remaja hingga orang tua untuk menjadi konsumen yang cerdas dalam membeli produk.
“Jadi tetap hati-hati dalam konsumsi makanan, sama dengan yang kami sampaikan juga di dalam himbauan-himpunan kami itu menjadi konsumen yang cerdas, kami punya slogan Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa) tetap seperti itu, termasuk juga anak-anak kita ini yang di sekolah, yang mungkin senang masih jajan, ya kan? masih ada hal-hal yang melihat saja mungkin terlihat enak, oh ini terlihat menarik, tetap utamakan itu tetap baca label tetapi lihat produknya. Jangan tergoda dengan yang ini indah di mata aja, yang terlihat bagus juga tetap melakukan lah pengecekan dan terhadap pengecekan label warnanya,” pungkasnya.*