Ledakan beruntun terjadi di sekitar halaman parkir depan kafe Starbucks, Jalan Husni Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016). Pelaku teror meledakkan bahan peledak di perempatan dekat pusat perbelanjaan Sarinah di mana pihak kepolisian langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Sempat terjadi baku tembak di dekat Starbucks dan pos polisi Sarinah. Polisi pun menutup dan mensterilisasi kawasan itu. Jalan Thamrin hingga Bundaran Hotel Indonesia ditutup untuk dua arah.
Menanggapi teror yang dilaporkan menewaskan enam warga masyarakat ini, K. H. Muhammad Arifin Ilham menegaskan bahwa teror bukanlah ajaran Islam. Dalam tausiyah singkat yang disampaikan melalui akun Facebook-nya, Ustadz Arifin menekankan tuduhan bahwa Islam mengajarkan terorisme merupakan fitnah besar.
Berikut tausiyah lengkap Ustadz Arifin Ilham tersebut.
***
Assalaamu’alaikum wa rahmatullah wa barkatuh.
Astaghfirullah, kembali teror terjadi di Ibu Kota negeri kita tercinta. Yang jelas teror bukan ajaran Islam. Membunuh manusia, bunuh diri, membuat onar, menghancurkan bangunan dan membuat masyarakat resah, jelas bukan ajaran Islam yang damai mendamaikan, selamat dan menyelamatkan.
Kalaupun perang karena darurat, karena wajib membela kemuliaan Islam. Itupun berperang dengan adab dan akhlak Islam yang tinggi lagi mulia. Tidak boleh membunuh yang menyerah, apalagi yang tidak berperang. Tidak boleh merusak tempat ibadah yang berbeda keyakinan, merusak tanaman pohon.
Menuduh Islam mengajarkan terorisme adalah fitnah besar pada ajaran Islam yang mulia ini, kecuali memang rekayasi mereka yang benci Islam atau pemanfaatan orang awam diprovokasi dengan jualannya agama dalih (bukan dalil) untuk berjihad.
Ketahuilah, Islam itu Rahmatan lil Aalaamin, Islam itu penebar salam, Islam itu toleransi terhadap perbedaan keyakinan.
“Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia.” (QS. Al-Anbiya: 107)
“Apabila kamu dihormati dengan suatu ucapan salam, maka balaslah salam itu dengan lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa)…” (QS. An-Nisa: 86).
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya aku adalah rahmat yang dihadiahkan oleh Allah.” (HR. Al-Bukhari)
Kita umat Islam sangat berduka dengan saudara-saudara kita yang telah wafat sebagai korban teror ini.
Semoga Allah mengampuni saudara-saudara Muslim kita yang wafat.
Semoga aparat kita dapat menangkap biang teror ini.
Semoga Allah selamatkan kita dan keluarga dari ajaran teror.
Semoga Allah selamatkan saudara-saudara kita di Afghanistan, Irak, Palestina, Suriah dan Yaman, dan seluruh kaum Muslimin.
Semoga Allah berkahi negeri kita dengan keberkahan, keamanan, kesejahteraan, ketaqwaan pemimpin dan rakyatnya.
Aamiin.
(banan/arrahmah.com)