Anambas – Lanal Tarempa dan KPP ( Kantor Pencarian dan Pertolongan ) Basarnas Natuna serta Satpolair Polres KKA. yang tergabung dalam Tim SAR, berhasil evakuasi korban kapal tenggelam di perairan Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas, keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerjasama masyarakat maritim yang dengan cepat memberikan informasi tentang adanya kecelakaan laut, Kamis (29/07/ 2021).
Bahari Tenggelam di Perairan Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas Pada tanggal 29 Juli 2021 sekira pukul 09.10 WIB. Berita kejadian diterima Ketua Nelayan Kabupaten Anambas, Bapak Dedy kemudian langsung dilaporkan ke Lanal Tarempa.
Informasi yang diterima langsung ditindak lanjuti oleh Danlanal Tarempa dengan mengerahkan KAL Siantan I-4-52, hasil koordinasi dengan KPP Natuna dan Satpolair Polres KKA, Kapal KN. SAR Sasikirana, RIB milik Pos SAR KKA dan Speed Boat Satpolair Polres KKA juga ikut dalam Pencarian dan Penyelamatan.
Bahari (3 GT) saat ditemukan dalam kondisi terombang-ambing, separoh badan kapal sudah terendam air setelah dihantam ombak di perairan Tarempa KKA, pada posisi 1 NM arah Utara dari Pelabuhan Antang Kabupaten Kepulauan Anambas dengan Jumlah ABK 3 Orang, dari ketiga orang ABK, Dua orang berhasil diselamatkan, Sdr. Yoyo (30) dan Sdr. Dode (27) sedangkan Nahkoda Bpk. Lego (37) ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, ketiga korban yang merupakan warga Anambas langsung dibawa ke RSUD. Tarempa.
Hal tersebut merupakan bagian dari Skenario latihan SAR. yang diselenggarakan oleh Lanal Tarempa, Kantor Pencarian dan Pertolongan ( KPP ) Natuna dan Satpolair Polres KKA pagi tadi di Perairan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kegiatan latihan terlaksana dengan baik dan sukses, tidak luput dari koordinasi dan kerjasama yang baik antara Aparat berwenang, khususnya instansi Kemaritiman.
Hadir dalam latihan tersebut, diantaranya Danlanal Tarempa Letkol Laut (P) Yovan Ardhianto Yusuf S.E., M.Tr. Opsla dan Kakansar Natuna Mexianus Bekabel.
Komandan Lanal Tarempa mengatakan, Latihan seperti ini sangat penting dilaksanakan, diharapkan bisa terlaksana secara rutin, mengingat luasnya perairan Kabupaten Kepulauan Anambas yang mana kondisi cuaca sangat ekstrim karena langsung berhadapan dengan Laut Natuna dihadapkan dengan mayoritas masyarakat nelayan KKA, dalam mencari ikan masih menggunakan Kapal-kapal yg tergolong tradisional, ini sangat ironis, tidak layak, namun ini harus mereka lakukan demi memenuhi kebutuhan hidup, selain itu dg adanya latihan seperti ini kita dapat mengetahui sampai dimana kesiapan kita sebagai Aparat/Instansi maritim, baik kesiapan unsur maupun Personel dan yang lebih penting adalah sinergitas dan koordinasi yang baik antara Aparat atau instansi maritim yang setiap saat harus selalu siap apabila dibutuhkan.*