Pengamat sosial dan politik Romo Benny meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi target khusus untuk pemberantasan korupsi kepada aparat penegak hukum. Seperti halnya target kepada Jaksa Agung HM Prasetyo yang berlatar belakang kader partai politik untuk menepis keraguan independensinya oleh masyarakat.

“Jokowi memilih jaksa agung yang berbeda (dari partai politik). Maka seharusnya memberi target dalam enam bulan untuk memberantas mafia,” kata Romo Beny di kantor ICW Jakarta, Senin (8/12).

Dia pun menilai, sejauh ini, kebijakan pemberantasan korupsi oleh Jokowi masih sebatas permukaan dan belum menyentuh sampai ke akar-akarnya. Kalau Jokowi berniat serius memberantas korupsi sampai ke akarnya tentu peran tim pemberantasan mafia migas yang dipimpin oleh Faisal Basri akan dipertajam.

“Kerja tim anti-mafia migas harusnya tidak hanya memberi rekomendasi. Namun, harus bisa sampai mengeksekusi juga,” terang dia.

Benny menilai, terdapat tiga bidang pemberantasan korupsi dan mafia yang harus difokuskan oleh Jokowi. Hal itu tak boleh ditawar-tawar lagi karena sudah menggurita.

“Ada tiga sektor yang harus diperhatikan. Ada mafia minyak, pangan dan sumber daya alam selain mafia migas,” pungkas dia. (merdeka.com)http://www.merdeka.com/peristiwa/tuntaskan-kasus-korupsi-jokowi-diminta-beri-target-jaksa-agung.html