+
Kundur News.
Twitter telah memblokir lebih dari 125.000 akun sejak pertengahan 2015 “karena mengancam atau mempromosikan aksi terorisme”.
Dalam blog yang diluncurkan pada Sabtu (06/02) dini hari WIB, perusahaan media sosial tersebut mengatakan akun-akun yang diblokir “berkaitan dengan ISIS”.
“Kami mengecam penggunaan Twitter untuk mempromosikan terorisme,” sebut Twitter.
Media sosial berlambang burung itu dipakai lebih dari 500 juta pengguna di seluruh dunia untuk beragam aktivitas. Untuk meninjau aktivitas berkaitan dengan terorisme, Twitter mengaku telah meningkatkan kinerja tim peninjau.
“Kami telah melihat hasilnya, termasuk peningkatan akun yang diblokir dan tipe aktivitas ini bergeser dari Twitter,” kata perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
(BBC)